Sitaro, (Antaranews Sulut) - Pos pengamatan gunung (PPG) berapi Karangetang, Siau, Sulawesi Utara, menyatakan, hingga Kamis pagi, guguran lava dari gunung tersebut di Batubulan, Siau Barat Utara, sudah mengalir sampai ke laut.
"Secara visual, aliran lava sudah mendakati jalan raya sekitar 2.500 meter dari kawah, dan kini sudah mencapai 3.500 meter sampai ke laut," kata Pengamat PPG Karangetang, Didi Wahyudi, di Ondong, Siau.
Didi mengatakan, sampai kini aktivitas lava masih terjadi dan gugurannya masih terus terjadi yang terbaca dari seismograf di PPG.
Mengenai status, menurutnya masih berada di level siaga, dan belum ada perubahan, sehingga di PPG terus melakukan pengamatan untuk memastikan kondisi gunung tersebut.
Mengenai daerah yang terdampak abu vulkanik, Didi mengatakan, itu tergantung pada arah angin, saat ini yang bertiup adalah angin utara, maka abu akan tertiup ke Kiawang, Niambangeng dan Beba di Siau Barat.
"Sedangkan sampai pagi tadi, hanya ada semburan asap putih tebal dari kawah utama dengan ketinggian sekitar 150 meter, dan dua kali yakni Malebuhe dan Batuare masih tertimbun lava," katanya.
Diapun mengingatkan warga agar jangan mendekati area tersebut sebab sangat berbahaya maka harus menjauh sampai situasi benar-benar dinyatakan aman oleh PPG.
Gunung Api Karangetang di Siau mengalami erupsi sejak Sabtu 2 Februari 2019 pagi dan menyebabkan lima desa terdampak, dimana satu desa yakni Batubulan menjadi sasaran aliran lava dan empat lainnya yakni Kawahang, Kiawang, Niambangeng dan Hiung. ***