Manado (ANTARA) - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulawesi Utara, Gorontalo, dan Maluku Utara (Sulutgomalut) menggelar acara puncak peringatan Hari Indonesia Menabung (HIM) dan Bulan Literasi Keuangan (BLK) di Manado, Sulut.
"Kegiatan ini diikuti 1.110 pelajar dan mahasiswa dari berbagai sekolah serta perguruan tinggi di Sulawesi Utara," kata Kepala OJK Sulutgomalut Robert Sianipar, di Ruang Mapalus Kantor Gubernur Sulut.
Dia mengatakan kegiatan ini dengan dukungan 17 industri jasa keuangan (IJK).
Robert menjelaskan menabung tidak sekadar menyimpan dana di bank, tetapi merupakan fondasi utama ketahanan finansial sekaligus strategi pengelolaan keuangan jangka panjang.
“Menabung bukan hanya soal menyisihkan uang, tetapi juga wujud investasi," katanya.
Dengan menabung sejak dini, akan membentuk karakter anak agar semakin disiplin, terencana, dan berorientasi masa depan.
Jika budaya ini tumbuh kuat di tengah masyarakat, ia akan menjadi modal sosial dan ekonomi yang penting dalam perjalanan menuju Indonesia Emas 2045,” ujar Robert.
Menurutnya, perkembangan budaya menabung di Sulut menunjukkan tren positif. Hingga Juni 2025, jumlah rekening tabungan di Sulut mencapai 4,84 juta rekening dengan total nominal Rp19,10 triliun, tumbuh 7,94 persen year on year dibandingkan Juni 2024.
Angka tersebut bahkan melebihi jumlah penduduk Sulut yang hanya sekitar 2,7 juta jiwa, mencerminkan semakin banyak masyarakat memiliki lebih dari satu rekening tabungan.
Rangkaian kegiatan HIM dan BLK 2025 di Sulut juga dikemas secara kreatif dan interaktif melalui lomba cerdas cermat keuangan, English Speech Competition, serta Instagram Reels Competition.

