Minahasa Utara, 25/6 (Antara Sulut) - Ketua Persatuan Pemuda Mahasiswa Minahasa Utara Novel Lotulong mengatakan intervensi pengurus partai di pusat dalam pemilihan kepala daerah akan melumpuhkan kemampuan partai politik di daerah.
Lotulong mengatakan hal itu di Airmadidi, Kamis, menanggapi banyaknya pengalaman intervensi pengurus pusat partai politik dalam penentuan calon kepala daerah.
Apalagi menurut dia, ada indikasi bila dalam pencalonan kepala daerah masih terfokus pada Koalisi Merah Putih dan Koalisi Indonesia Hebat seperti pada saat Pemilihan Presiden
Akibatnya, menurut Lotulong, banyak peserta pilkada yang diusung tidak sesuai dengan aspirasi dari partai politik di daerah.
"Sangat disayangkan, mereka yang semestinya mengetahui seluk beluk atau peta kekuatan calon daerah adalah pengurus Parpol daerah akhirnya tidak diakomodir," kata Lotulong.
Menurut dia, intervensi pusat menandakan belum adanya kepercayaan pimpinan Parpol pusat terhadap pimpinan parpol daerah.
"Begitu juga pasti akan ada sifat acuh tak acuh terhadap Pimpinan Parpol di daerah kalau nantinya parpol yang diusung pusat menang," kata Lotulong menjelaskan.
Khusus Minahasa Utara, Lotulong menilai, banyak kandidat calon Pilkada takut untuk mendaftar karena disinyalir masih adanya intimidasi pusat.
"Kalau boleh, sekadar menyarankan, pilkada daerah baik bupati, wali kota dan gubernur dibiarkan pengurus parpol daerah yang menjalankan strukturnya sekaligus berkreasi, agar kedewasaan berpolitik terus terpelihara," katanya.***2***
(T.KR-MLK/C/M041/M041) 25-06-2015 18:45:20