Manado (ANTARA) - Balai Karantina Hewan Ikan dan Tumbuhan membantu peningkatan kualitas lulusan Fakultas Pertanian (Faperta) Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado, Provinsi Sulawesi Utara.
"Kami memberikan dukungan serta saran dalam rencana strategis pengembangan Faperta untuk melahirkan lulusan yang berkompeten dan dapat menjawab tantangan di dunia kerja," kata Kepala Karantina Sulawesi Utara I Wayan Kertanegara dalam FGD Penyusunan Dokumen Revisi Renstra, Faperta Unsrat, di Manado, Senin.
Dia mengatakan, peran dan fungsi karantina dalam menjaga dan mencegah penyebaran penyakit hewan, ikan dan tumbuhan di border.
Ia menjelaskan, Karantina merupakan sistem pencegahan masuk, keluar dan tersebarnya hama dan penyakit hewan Karantina, hama dan penyakit ikan Karantina, dan organisme pengganggu tumbuhan Karantina.
Serta, katanya, pengawasan dan pengendalian terhadap keamanan pangan dan mutu pangan, keamanan pakan dan mutu pakan, produk rekayasa genetik, sumber daya genetik, agensia hayati, jenis asing invasif, tumbuhan dan satwa liar.
Dia mengatakan serta tumbuhan dan satwa langka yang dimasukkan ke dalam, tersebarnya dari suatu area ke area lain, dan dikeluarkan dari wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Wayan juga kembali membagikan informasi terkait Lulusan Faperta Unstrat kedepannya diharapkan dapat memiliki ketertarikan untuk dapat bergabung dan mengabdi di Badan Karantina Indonesia sebagai garda terdepan dalam menangkal dan menjaga NKRI khususnya dari masuk dan tersebarnya Hama Penyakit Hewan Karantina (HPHK), Hama Penyakit Ikan Karantina (HPIK) dan Organisme Pengganggu Tumbuhan Kararantina (OPTK).
FGD tersebut ditutup dengan penyerahan sertifikat apresiasi dari perwakilan Faperta pada Karantina Sulawesi Utara terhadap dukungannya dalam memberi masukan dan saran bagi kemajuan akademi.