Moskow (ANTARA) - Presiden Rusia Vladimir Putin pada Kamis (11/7) mengatakan bahwa blok ekonomi BRICS mungkin akan membentuk parlemen mereka sendiri di masa depan.
Di hadapan peserta Forum Parlemen BRICS ke-10 di St. Petersburg, Putin mengatakan bahwa pertemuan rutin antara para anggota parlemen dari negara-negara BRICS akan membantu proses pembentukan parlemen.
"BRICS belum memiliki struktur lembaga parlemen. Namun, saya yakin ide ini akan terwujud di masa depan. Forum Anda semua, saya yakin, akan berkontribusi untuk itu," tegasnya.
Presiden Rusia itu memuji upaya anggota parlemen untuk menjalin hubungan antara negara-negara anggota BRICS dan untuk mengatasi masalah pembangunan sosio-ekonomi, meningkatkan kesejahteraan negara, mengurangi ketegangan internasional, dan membentuk "tatanan dunia yang lebih adil, demokratis, multipolar, dan multilateral."
"Munculnya tatanan dunia yang mencerminkan keseimbangan kekuatan dan realitas geopolitik, ekonomi dan demografi yang baru adalah sebuah proses yang kompleks, dan seringkali menyakitkan," kata Putin.
"Hal ini terutama disebabkan oleh perlawanan sengit dari para elit penguasa di negara-negara yang disebut sebagai negara-negara 'miliar emas'," tambahnya.
Putin menyoroti tekanan terhadap pihak-pihak yang memiliki posisi independen, dengan alasan bahwa pemaksaan yang kuat, sanksi sepihak, penerapan aturan perdagangan secara selektif, dan pemerasan digunakan bertentangan dengan hukum internasional.
BRICS memprioritaskan perubahan positif perekonomian global, dengan fokus meningkatkan pangsa mata uang nasional dalam perdagangan dan investasi, serta mengembangkan instrumen keuangan dan mekanisme penyelesaian bersama yang aman dan andal, tambahnya.
Di sela-sela forum tersebut, Putin mengadakan pertemuan terpisah dengan ketua parlemen China Zhao Leji dan juga dengan ketua parlemen Tanzania Tulia Ackson.
BRICS, yang didirikan pada 2009 bersama Brasil, Rusia, India dan China, menambahkan Afrika Selatan pada 2011, memperluas namanya, yang dibentuk dari huruf pertama nama negara pendirinya, menjadi BRICS.
Desember 2023, enam negara lagi bergabung dengan grup tersebut, tetapi organisasi tersebut memutuskan untuk tetap mempertahankan nama yang ada.
Sumber: Anadolu
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Putin: BRICS mungkin akan bentuk parlemen di masa depan
Berita Terkait
Rusia soroti Israel telah melanggar hukum internasional terkait UNRWA
Jumat, 1 November 2024 12:25 Wib
PBB prihatin pasukan Korea Utara dikerahkan oleh Rusia untuk masuk zona konflik
Kamis, 31 Oktober 2024 10:38 Wib
Amerika Serikat sebut tentara Korea Utara sudah di dekat perbatasan Ukraina
Rabu, 30 Oktober 2024 12:35 Wib
Parlemen Eropa setujui pinjaman 35 miliar Euro untuk Ukraina
Rabu, 23 Oktober 2024 12:18 Wib
Megawati tiba di St.Petersburg untuk kunjungan kerja ke Rusia-Uzbekistan
Minggu, 15 September 2024 7:48 Wib
Rusia usir 6 diplomat Inggris atas tuduhan spionase
Jumat, 13 September 2024 15:39 Wib
Helikopter jatuh di Kamchatka Rusia, 17 Jasad ditemukan
Senin, 2 September 2024 7:48 Wib
Rusia alami gempa 7 magnitudo, BMKG: Indonesia aman dampak itu
Minggu, 18 Agustus 2024 6:19 Wib