Wapres harap daerah kembangkan tujuan wisata ramah Muslim di Sulut
Manado (ANTARA) - Wakil Presiden (Wapres) RI KH Ma'ruf Amin berharap daerah juga mengembangkan tujuan wisata ramah umat Muslim di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).
"Potensi alam di Sulut sangat besar dan berharap ada objek wisata ramah Muslim," kata Wapres RI KH Ma'ruf Amin, di Manado, Kamis.
Dia mengatakan pengembangan destinasi wisata ramah umat Muslim akan mendorong pertumbuhan wisatawan untuk datang ke Sulut.
Wapres mengatakan seperti Taman Laut Bunaken dan destinasi super prioritas Likupang, Minahasa Utara.
Apalagi, katanya, Sulut memiliki destinasi super prioritas yang dinilai sangat besar potensi alamnya untuk dikembangkan dengan baik.
Wapres berharap Sulut menjadi salah satu tujuan wisata halal, walaupun mayoritas penduduknya bukan umat Muslim.
"Kita harus melihat negara-negara lain yang bukan mayoritas Muslim, tapi berupaya mengembangkan ekonomi syariah, seperti Singapura, Brasil, China dan Korea Selatan," katanya.
Gubernur Sulut Olly Dondokambey mengatakan Sulut siap mengembangkan ekonomi syariah, karena bukan saja umat Muslim yang meminati tapi juga wisatawan asing.
Pemerintah Provinsi Sulut terus berkoordinasi dengan pemangku kepentingan lainnya, agar sama-sama membangun ekonomi syariah yang telah teruji memberikan nilai tambah yang besar untuk masyarakat.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Wapres berharap daerah kembangkan tujuan wisata ramah Muslim di Sulut
"Potensi alam di Sulut sangat besar dan berharap ada objek wisata ramah Muslim," kata Wapres RI KH Ma'ruf Amin, di Manado, Kamis.
Dia mengatakan pengembangan destinasi wisata ramah umat Muslim akan mendorong pertumbuhan wisatawan untuk datang ke Sulut.
Wapres mengatakan seperti Taman Laut Bunaken dan destinasi super prioritas Likupang, Minahasa Utara.
Apalagi, katanya, Sulut memiliki destinasi super prioritas yang dinilai sangat besar potensi alamnya untuk dikembangkan dengan baik.
Wapres berharap Sulut menjadi salah satu tujuan wisata halal, walaupun mayoritas penduduknya bukan umat Muslim.
"Kita harus melihat negara-negara lain yang bukan mayoritas Muslim, tapi berupaya mengembangkan ekonomi syariah, seperti Singapura, Brasil, China dan Korea Selatan," katanya.
Gubernur Sulut Olly Dondokambey mengatakan Sulut siap mengembangkan ekonomi syariah, karena bukan saja umat Muslim yang meminati tapi juga wisatawan asing.
Pemerintah Provinsi Sulut terus berkoordinasi dengan pemangku kepentingan lainnya, agar sama-sama membangun ekonomi syariah yang telah teruji memberikan nilai tambah yang besar untuk masyarakat.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Wapres berharap daerah kembangkan tujuan wisata ramah Muslim di Sulut