Manado (ANTARA) - Polda Sulawesi Utara (Sulut) melalui Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) menggelar latihan pra operasi (Latpraops) Keselamatan Samrat 2024 sebagai salah satu syarat untuk melaksanakan operasi tersebut di daerah itu.
"Sehingga kemampuan, kesiapan dan pengetahuan serta keterampilan anggota Polri dalam bertugas dapat dilakukan secara profesional dan proporsional," kata Wakapolda Sulut Irjen Pol Jan de Fretes saat membuka Latpraops Keselamatan Samrat 2024, di Manado, Kamis..
Berdasarkan data pelaksanaan Operasi Keselamatan Samrat tahun sebelumnya, kata Wakapolda, data pelanggaran lalu lintas menunjukkan kasus tilang naik 613,51 persen dan kasus teguran naik 8,96 persen.
Untuk data kecelakaan lalu lintas turun 7,14 persen dibanding tahun sebelumnya, dengan jumlah korban meninggal dunia turun 44,44 persen, luka berat turun 40 persen dan luka ringan turun 16,07 persen
"Sehingga diharapkan pada Operasi Keselamatan Samrat 2024 ini mengalami penurunan," katanya.
Dia mengatakan Operasi Keselamatan Samrat 2024 akan dilaksanakan selama 14 hari mulai 4 - 17 Maret 2024, dengan sasaran operasi, antara lain segala bentuk potensi gangguan menyebabkan kemacetan, dan masyarakat yang tidak disiplin dalam berlalu-lintas juga berpotensi terjadinya laka lantas yang berakibat fatalitas korban serta sangat merugikan negara atas kerusakan infra struktur jalan dan jembatan.
"Kemudian kendaraan yang menggunakan knalpot tidak sesuai spesifikasi, pengemudi kendaraan roda dua berboncengan lebih dari dua orang serta kendaraan yang tidak menggunakan TNKB," kata Wakapolda.
Pelaksanaan Operasi Keselamatan kali ini, kata dia, mengedepankan kegiatan preemtif, preventif secara persuasif dan humanis.
"Kita prioritaskan pada kegiatan yang mampu mewujudkan rasa simpatik masyarakat kepada, diantaranya melaksanakan pembinaan penyuluhan kepada masyarakat, memberikan edukasi dan penerangan untuk membangun kesadaran masyarakat untuk tertib berlalu lintas," ujarnya.
Selain itu, kata dia, juga melakukan tindakan penegakan hukum dengan tilang elektronik secara statis dan mobile serta memberikan teguran terhadap pelanggar guna menurunkan korban fatalitas akibat kecelakaan lantas..
Saat membuka kegiatan itu Wakapolda didampingi Dirlantas Polda Sulut Kombes Pol Rachmad Iswan Nusi, dan dihadiri oleh personel Ditlantas dan para Kasat Lantas Polres dan Polresta jajaran.