OJK dan BSI tingkatkan inklusi-literasi keuangan di madrasah
Manado (ANTARA) - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama dengan Bank Syariah Indonesia (BSI) meningkatkan inklusi dan literasi keuangan di madrasah, Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).
Kasubag Pengawas Industri Keuangan Non Bank (IKNB) OJK Berlin Situmorang, di Manado, Senin, mengatakan kegiatan Pengenalan Jasa Industri Keuangan Edukasi dan Literasi MAN Model 1 Plus Keterampilan (PK) Manado diselenggarakan oleh Bank Syariah Indonesia (BSI) bekerjasama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di MAN Model 1 PK Manado.
Berlin Situmorang mengatakan kegiatan ini sangat penting dilakukan sehingga sejak masih dibangku sekolah para siswa sudah diberikan pemahaman akan jasa keuangan.
Sehingga, katanya, pada saat menyelesaikan pendidikan dan akan menggunakan jasa keuangan tidak akan tertipu dengan yang namanya investasi bodong.
Dia menjelaskan OJK adalah lembaga independen yang mempunyai fungsi, tugas, dan wewenang pengaturan, pengawasan, pemeriksaan, dan penyidikan.
OJK dibentuk berfungsi menyelenggarakan sistem pengaturan dan pengawasan yang terintegrasi terhadap keseluruhan kegiatan di dalam sektor jasa keuangan.
Ia menjelaskan OJK didirikan untuk menggantikan peran Bapepam-LK dalam pengaturan dan pengawasan pasar modal dan lembaga keuangan, serta menggantikan peran Bank Indonesia dalam pengaturan dan pengawasan bank, serta untuk melindungi konsumen industri jasa keuangan.
Manager BSI Area Manado Maryam Eradewi mengucapkan terima kasih atas kerja sama yang telah dilakukan antara BSI dengan Pihak MAN Model 1 PK Manado dan berharap pelaksanaan kegiatan edukasi dan literasi bisa memberikan pemahaman kepada peserta didik cara mengelola keuangan secara baik.
Ia mengajak para siswa untuk memanfaatkan jasa keuangan dengan menabung, karena produk tabungan merupakan salah satu sarana investasi untuk masa depan.
Plt Kepala MAN Model 1 PK Manado Adrian Abdullah mengatakan bahwa MAN Model 1 PK Manado sebagai lembaga pendidikan yang telah menjalin kerja sama dengan BSI.
Ia menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak BSI yang telah memfasilitasi sehingga kegiatan edukasi dan literasi dapat terlaksana dengan baik.
"Kami berharap kegiatan ini akan bermanfaat, sehingga para peserta didik tidak menjadi korban atas lembaga jasa keuangan yang merugikan nasabah," jelasnya.
Kasubag Pengawas Industri Keuangan Non Bank (IKNB) OJK Berlin Situmorang, di Manado, Senin, mengatakan kegiatan Pengenalan Jasa Industri Keuangan Edukasi dan Literasi MAN Model 1 Plus Keterampilan (PK) Manado diselenggarakan oleh Bank Syariah Indonesia (BSI) bekerjasama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di MAN Model 1 PK Manado.
Berlin Situmorang mengatakan kegiatan ini sangat penting dilakukan sehingga sejak masih dibangku sekolah para siswa sudah diberikan pemahaman akan jasa keuangan.
Sehingga, katanya, pada saat menyelesaikan pendidikan dan akan menggunakan jasa keuangan tidak akan tertipu dengan yang namanya investasi bodong.
Dia menjelaskan OJK adalah lembaga independen yang mempunyai fungsi, tugas, dan wewenang pengaturan, pengawasan, pemeriksaan, dan penyidikan.
OJK dibentuk berfungsi menyelenggarakan sistem pengaturan dan pengawasan yang terintegrasi terhadap keseluruhan kegiatan di dalam sektor jasa keuangan.
Ia menjelaskan OJK didirikan untuk menggantikan peran Bapepam-LK dalam pengaturan dan pengawasan pasar modal dan lembaga keuangan, serta menggantikan peran Bank Indonesia dalam pengaturan dan pengawasan bank, serta untuk melindungi konsumen industri jasa keuangan.
Manager BSI Area Manado Maryam Eradewi mengucapkan terima kasih atas kerja sama yang telah dilakukan antara BSI dengan Pihak MAN Model 1 PK Manado dan berharap pelaksanaan kegiatan edukasi dan literasi bisa memberikan pemahaman kepada peserta didik cara mengelola keuangan secara baik.
Ia mengajak para siswa untuk memanfaatkan jasa keuangan dengan menabung, karena produk tabungan merupakan salah satu sarana investasi untuk masa depan.
Plt Kepala MAN Model 1 PK Manado Adrian Abdullah mengatakan bahwa MAN Model 1 PK Manado sebagai lembaga pendidikan yang telah menjalin kerja sama dengan BSI.
Ia menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak BSI yang telah memfasilitasi sehingga kegiatan edukasi dan literasi dapat terlaksana dengan baik.
"Kami berharap kegiatan ini akan bermanfaat, sehingga para peserta didik tidak menjadi korban atas lembaga jasa keuangan yang merugikan nasabah," jelasnya.