Jakarta (ANTARA) - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengapresiasi pencapaian akademik Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Pol. Petrus Golose yang dikukuhkan sebagai guru besar tetap bidang ilmu kepolisian dari Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK).
Bambang Soesatyo menyoroti orasi ilmiah yang disampaikan Petrus Golose yakni "New Psychoactive Substances: Tantangan Baru dari Perspektif Transnational Organized Crime". Menurut dia, kajian tersebut bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan, khususnya kepolisian.
"Beliau membaginya dalam tiga poin, yaitu Kejahatan Narkotika dalam Perspektif Transnational Organized Crime; Emerging Threat: New Psychoactive Substances; dan Pengarusutamaan Konsep Depenalisasi," kata Bambang dalam keterangan tertulis diterima di Jakarta, Senin.
Dia menjelaskan kejahatan transnasional menjadi salah satu dari tiga jenis kejahatan non-konvensional yang meningkat pesat, bersama dengan kejahatan terhadap kekayaan negara dan kejahatan dengan implikasi kontijensi.
"Pada periode 2014-2019 saja, kejahatan transnasional meningkat sekitar 300 persen; sementara kejahatan kekayaan negara meningkat sekitar 200 persen," tambahnya.
Berbagai tindak kejahatan itu, lanjut Bambang, dapat mengganggu aspek keamanan, politik, sosial, ekonomi, serta meresahkan masyarakat yang terjadi secara mendadak dan sulit diprediksi.
"Sebagai bagian dari kejahatan transnasional, penyalahgunaan narkoba, kejahatan trans-ekonomi dan kejahatan siber yang peningkatannya sangat drastis," katanya.
Menurut Bambang, Petrus Golose layak mendapatkan gelar tersebut karena dia aktif dalam dunia pendidikan, terutama di bidang ilmu kepolisian dengan spesialisasi transnational organized crime baik di dalam maupun di luar negeri.
Petrus Golose pernah mengajar di sejumlah perguruan tinggi luar negeri, seperti University of Ljubljana di Slovenia dan Hongkong Police College di Hongkong.
Kemudian, Petrus Golose juga mengajar di Pascasarjana Universitas Indonesia, Pascasarjana Universitas Pertahanan, Akademi Militer, STIK, Sespimmen, Sespimti, Sesko TNI, Universitas Sriwijaya, Universitas Udayana, Universitas Sam Ratulangi, dan Politeknik Kesehatan Sorong.
"Kontribusi Komjen Pol. Petrus Golose dalam bidang akademik juga terlihat dari keaktifannya menuangkan pemikirannya melalui berbagai buku yang telah ia tulis dan publikasikan, antara lain Seputar Kejahatan Hacking, Deradikalisasi Terorisme, Invasi Terorisme, serta Inovasi dan Aktualisasi dari Bali Gebrakan Dr. Petrus Reinhard Golose," ujarnya.
Petrus Golose ditetapkan sebagai guru besar tetap sesuai Surat Keputusan Menteri Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia Nomor: 28862/M/07/2023 tertanggal 8 Juni 2023. Petrus Golose dikukuhkan sebagai guru besar STIK di Auditorium Mutiara STIK, Lemdiklat Polri, Jakarta, Senin.
Turut hadir dalam upacara pengukuhan tersebut ialah Wakil Ketua MPR Arsul Sani, Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo, Menteri ATR/BPN Marsekal TNI (Purn.) Hadi Tjahjanto, Menpora Dito Ariotedjo, Ketua KPK Firli Bahuri, Kepala BSSN Letjen TNI (Purn.) Hinsa Siburian, serta mantan kepala BIN Jenderal TNI (HOR) (Purn.) AM Hendropriyono.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Bamsoet apresiasi pengukuhan Petrus Golose sebagai guru besar STIK