Manado (ANTARA) - Perum Bulog Wilayah Sulawesi Utara dan Gorontalo (Sulutgo) memasok minyak goreng (migor) dari daerah lain untuk memenuhi permintaan konsumen dan masyarakat di daerah tersebut.
"Saat ini stok migor di gudang Bulog selain dari pabrik yang beroperasi dari Bitung, ada juga dari luar daerah," kata Pemimpin Wilayah Bulog Sulut dan Gorontalo Ali Ahmad Najih Amsari, di Manado, Rabu.
Dia mengatakan saat ini stok minyak goreng di gudang Bulog sebanyak 30 ton, dan dalam pekan ini akan masuk lagi, sehingga stok menjadi 70 ton.
"Stok migor ini selain merek minyakita juga ada minyak curah," jelasnya.
Dia mengatakan harus diakui suplai setelah tahun baru belum lancar atau normal seperti biasanya, sehingga terjadi kontraksi harga migor di pasaran.
Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri, Disperindag Sulut, Ronny Erungan mengatakan sehingga, pemerintah mendesak PT MNS untuk segera memproduksi minyakita.
Pemerintah juga mendesak agar PT AMR tetap memproduksi minyak curah dan menambah volume minyakita.
Kemudian, pemerintah juga mendesak agar PT SIMP menambah volume produksi minyakita.
Dan, pihaknya juga mendesak beberapa distributor untuk lebih aktif membeli minyakita dari luar provinsi.