Manado (ANTARA) - Pemerintah terus berkolaborasi dalam meningkatkan kualitas pendidikan melalui digitalisasi, di Kota Bitung, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).
Wali Kota Bitung Maurits Mantiri, di Bitung, Selasa, mengatakan digitalisasi sangat berperan besar dalam dunia pendidikan di Kota Bitung.
Pemerintah daerah kata Wali Kota, tetap melaksanakan kebijakan yang sudah diatur oleh pemerintah pusat serta Kementerian Pendidikan, Kebudayaan Riset dan Teknologi RI serta terus berkolaborasi dalam meningkatkan dunia pendidikan di daerah.
Bahkan saat ini, katanya, Pemerintah Kota Bitung terus berupaya agar anak-anak yang putus sekolah dapat ikut dalam program kesetaraan ijazah paket A/B dan C, pun jika mereka yang masih di usia sekolah akan bisa bersekolah kembali dan akan dibiayai dengan APBD.
“Kami, Pemerintah Kota Bitung siap mendukung dan mengimplementasikan berbagai program dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi di Kota Bitung baik dalam hal penerapan Kurikulum Merdeka, Sekolah Penggerak serta perencanaan berbasis data di sekolah dalam upaya menumbuhkan pembelajaran yang berpihak kepada murid-murid kita,” kata Maurits.
Kota Bitung, kata Maurits, siap menyambut transformasi pendidikan yang dicanangkan dan dilaksanakan saat ini oleh Kemendikbudristek.
"Kami siap berkolaborasi dengan berbagai pihak dan juga kami mengajak ibu bapak guru untuk saling belajar dan berbagi. Gunakan berbagai sumber belajar yang tersedia seperti platform Merdeka Mengajar untuk meningkatkan kompetensi diri demi memberikan layanan terbaik bagi anak-anak kita,” katanya.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bitung Eugenie Mantiri mengatakan, untuk mendukung anak-anak yang putus sekolah dan ikut dalam program kesetaraan ijazah paket A, B dan C di Kota Bitung ada 13 Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) yang sudah terakreditasi.