Manado (ANTARA) - Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey mengharapkan organisasi masyarakat di daerah itu mendukung pemerintah dalam pembangunan wilayah dengan sebutan "Nyiur Melambai" ini.
"Peranan organisasi masyarakat, termasuk Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) selalu diharapkan agar ikut memberikan pendidikan dan pencerahan kepada masyarakat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara," kata dia melalui Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik Pemprov Sulut Christiano Talumepa di Manado, Selasa.
Dia mengatakan hal ini akan menumbuhkan gairah masyarakat untuk ikut serta dalam pembangunan di daerah.
Pemerintah juga berharap semua organisasi masyarakat menjadi organisasi-organisasi yang mandiri dan mampu berperan dalam pembangunan bangsa dan daerah.
"Dengan melihat peran LPM terhadap pembangunan bangsa dan daerah selama ini, maka LPM Sulut akan bersinergi dengan pemerintah Sulut bersama-sama dengan seluruh masyarakat menjadi agen perubahan, pengawal pembangunan serta menghasilkan SDM unggul yang mampu membawa daerah ini pada kemajuan," jelasnya.
Ketua LPM Sulut Fery Sangian mengatakan pihaknya sepakat membumikan program-program Pemprov Sulut di bawah kepemimpinan Gubernur Olly Dondokambey dan Wagub Steven Kandouw.
"Artinya kerja-kerja LPM Sulut akan bersinergi dengan program pembangunan yang dicanangkan oleh Pemerintahan Sulut," kata dia.
Pelantikan DPD LPM Sulut masa bakti 2022-2027 di Aula C.J. Rantung Kantor Gubernur Sulut. Undangan Pelantikan DPD LPM Sulut periode 2022-2027 yang ditandatangani pemegang mandat, demisioner DPD LPM Sulut yakni Dr Mody Pinotoan dan Meichi Bibiana Panawati Runtuwene.
Pelantikan DPD LPM Sulut ini dilaksanakan sehubungan telah terselenggara Musda DPD LPM Sulut pada tanggal 8 September 2022 dan telah menghasilkan kepengurusan yang baru DPD LPM Sulut masa bakti 2022-2027 yang diketuai oleh Fery R.J. Sangian, sekretaris Dr Moddy Pinontoan, dan bendahara Meichi Bibiana Runtuwene.
Dalam pelantikan LPM Sulut ini turut dihadiri tokoh-tokoh masyarakat, tokoh agama, intelektual, aktivis ormas dan LSM, serta pihak TNI dan Polri, seperti Kepala BNN Sulut Brijen Jeffry Victor Lasut, Pendeta Johan Manampiring, Paulus Adrian Sembel, Berty Lumempouw.