Manado (ANTARA) - Pemerintah memberikan bantuan pembangunan ruang inklusi di sejumlah sekolah di Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut)
"Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan bagi Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) di sekolah," kata Kadis Pendidikan Daerah Grace Punuh, di Manado, Jumat.
Grace menjelaskan Program Pendidikan Inklusi di Sulut sudah pernah dilaksanakan mulai dari jenjang SD, SMP dan SMA.
Berbagai upaya, katanya, telah dilaksanakan oleh Pemerintah Provinsi Sulut untuk menggalakkan pendidikan inklusi di Sulut, antara lain dengan pemberian bantuan berupa pembangunan ruang inklusi bagi beberapa SMA di yang anggarannya bersumber dari Dana Alokasi Khusus pada Tahun 2019.
Ia menjelaskan pada tahun ajaran 2018/2019 SMA N 9 Manado melayani dua orang peserta didik berkebutuhan khusus (PDBK) dan pada tahun 2019/2020 ada sebanyak dua orang peserta didik berkebutuhan khusus, dan tahun 2020/2021 melayani tiga orang peserta didik berkebutuhan khusus dan telah menyelesaikan pendidikan dengan baik.
Karena, kata Grace, SMA N 9 merupakan sekolah ramah anak dan melakukan pendampingan khusus bagi PDBK, didukung oleh guru dan siswa yang memiliki integritas serta dapat memahami dan mengerti keadaan PDBK sehingga mereka merasa aman dan nyaman.
Dia menjelaskan sekolah Inklusi merupakan sebuah pelayanan pendidikan dimana Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) belajar bersama satu ruang dengan anak normal. Mereka belajar bersama, meskipun kemungkinan materi yang diberikan berbeda.
Sekolah inklusi harus memiliki ruang-ruang khusus yang merupakan bagian dari penanganan anak-anak berkebutuhan khusus, ruang tersebut memiliki persyaratan ruang yang spesifik sesuai dengan karakter anak yang ditangani.
Dia berharap ke depan kualitas pendidikan di Sulut akan semakin baik, dan menciptakan generasi penerus cita-cita Bangsa Indonesia yang sehat dan memiliki tingkat kecerdasan yang baik serta mewujudkan pendidikan yang relevan dan berkualitas tinggi, merata dan berkelanjutan, didukung oleh infrastruktur dan teknologi.
Serta, mewujudkan pelestarian dan pemajuan kebudayaan serta pengembangan bahasa dan sastra, yang sesuai dengan visi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.