Wali Kota Manado baku dapa Kawanua Dumai
"Ini merupakan suatu kehormatan yang menunjukkan tali persaudaraan di antara kita, tetap terjaga dan melekat meski di tanah orang," katanya.
Manado (ANTARA Sulut) - Kesibukannya yang padat di tengah Rakernas APEKSI di Dumai, tak membuat Wali Kota Manado Vicky Lumentut, melupakan tugasnya sebagai pimpinan daerah asal Sulawesi Utara.
Vicky sapaan Akrab Wali Kota Manado menyempatkan diri bertatap muka dengan warga Kawanua Manado di Kota Dumai, Riau, pada Rabu, dalam hajatan yang digelar di restoran Bungawan jalan
Sei Masang Dumai, di acara yang diberi tajuk "Malam Baku Dapa".
Ketua Kawanua Manado di Dumai, Denny Wahani mengaku sangat terharu dan senang bisa menyambut Kawanua Manado yang saat ini mengikuti agenda Rakernas APEKSI maupun Indonesia City Expo di kota pemekaran Kota Pekanbaru Riau ini.
Wahani yang didampingi Nikson Mowilos, mengatakan warga Manado di Dumai seperti mencapai 100 kepala keluarga dan ada yang sudah sekitar 25 hingga 50 tahun mencari nafkah di negeri penghasil minyak tersebut.
"Baru baru kali ini dikunjungi rombongan Kawanua Manado, yang sedang mengikuti agenda nasional berupa Rakernas Apeksi, karena itu kami sangat senang dan merasa di kampung halaman sendiri bisa bertemu dan bersenda gurau dengan saudara-saudara yang datang mengikuti Rakernas Apeksi itu," katanya.
Dalam dialek Manado ia mengatakan warga Kawanua nimbole kase sambunyi itu perasaan senang saat ini, baku dapa deng rombongan Kawanua Manado apalagi ada Pak Wali kota Lumentut.
"Itu sama deng ada di kampung halaman sendiri, Makase banyak atas kunjungan ke Dumai ini," ungkap Wahani dengan dialek kental Manado tersenyum.
Sementara itu, Wali kota Manado Dr GS Vicky Lumentut SH MSi DEA saat berdialog mengaku sangat berterima kasih dengan sambutan yang luar biasa yang diberikan warga Kawanua Manado di Dumai.
Dimana, ada sejumlah rombongan Pemkot Manado yang diberi atau disiapkan rumah penginapan dari warga Kawanua Manado di Dumai.
"Ini merupakan suatu kehormatan yang menunjukkan tali persaudaraan di antara kita, tetap terjaga dan melekat meski di tanah orang," katanya.
Vicky mengatakan sangat sangat bangga dengan kerukunan warga Kawanua di Dumai, meski belum lama diundang untuk mengadakan acara malam baku dapa dengan kita-kita rombongan Rakernas Apeksi, tapi bisa terkumpul banyak.
Vicky mengatakan, Kota Dumai di ramaikan oleh 16 suku, dan kerukunanya sangat terjaga, karna itu ia mengajak Kawanua Manado di Dumai untuk mencontohi, dan tetap terus promosikan budaya Torang Samua Basudara, agar bisa juga diketahui warga Dumai yang ada.
Menurutnya, 15 Januari lalu Manado diuji oleh Yang Maha Kuasa Tuhan dengan bencana alam yakni banjir bandang dan tanah longsor, dan banyak yang uliran tangan yang diberikan warga Kawanua Dumai yang mengirim bantuan baik uang maupun sembako dan pakaian. Dan pihaknya berharap Juni Kota Manado akan pulih dan bersih dari dampak bencana, sehingga akan mendapatkan penghargaan Adipura dan penghargaan Kota Sehat atau Swasti Saba Wistara.
"Terima kasih atas bantuan bencana for Kota Manado lalu, Kita senang membawa kabar for pulang ke Manado ini, bahwa sudara-sudara di Dumai saat ini, semuanya ada pekerjaan tidak nganggur. Jadi mari kumpul berkat banya-banya, dan pulang bawa ke Manado, untuk bangun kampung halaman," saran GSVL tersenyum disambut tepuk tangan warga Kawanua di Dumai.
Malam baku dapa Kawanua Dumai, juga diselingi pemberian ole-ole atau souvenir dari First Lady Manado Prof DR Juleyta PA Lumentut Runtuwene kepada pengurus Kawanua Manado di Dumai dilanjutkan foto bersama.(ist)