Manado, 16/5 (AntaraSulut) - Wakil Presiden (Wapres) RI Boediono menyampaikan empat pokok pandangan terkait dengan pengelolaan terumbu karang dalam lingkup Coral Triangle Initiative on Coral Reefs Fisheries and Food Security (CTI-CFF).
"Keempat pandangan mengenai pengelolaan terumbu karang tersebut, pertama, konservasi dan pemanfaatan terumbu karang secara berkesinambungan dapat diimplementasikan melalui tindakan tepat guna yang diadopsi secara global," kata Wapres Boediono dihadapan peserta WCRC di Manado, Jumat.
Tindakan ini, kata Boediono harus mengacu pada visi jangka panjang, pendekatan terintegrasi dengan effective governance, pendekatan yang ramah jender dan sensitif risiko bencana serta orientasi bisnis yang ramah lingkungan.
Pandangan kedua, kata Boediono yakni terumbu karang adalah faktor utama dalam ekosistem laut yang perlu dipelihara agar produksi ikan dapat berjalan demi menjaga ketahanan pangan masyarakat.
"Untuk itu, diperlukan komitmen dan inisiatif di tingkat nasional, global maupun regional untuk meningkatkan pengelolaan terumbu karang sebagai penopang laut dan dan sumber pangan yang berkesinambungan," jelasnya.
Ketiga, inisiatif dan kemitraan yang efektif sangat dibutuhkan untuk mendorong upaya global dalam pengelolaan terumbu karang.
Dan, keempat, kita perlu mendorong upaya-upaya yang telah ada dengan dukungan masyarakat internasional melalui forum-forum di dunia.
"Kita perlu menekankan pentingnya terumbu karang dan ekosistem laut demi tercapainya sasaran ganda kita yakni pelestarian lingkungan, ketahanan pangan dan kesejahteraan rakyat," jelas Boediono.
Wapres Boediono membuka secara langsung kegiatan WCRC di Manado, Indonesia dan langsung meninjau kantor CTI.***1***