Manado (ANTARA) - Sebesar Rp4 miliar disiapkan Pemerintah Kabupaten Minahasa Selatan, Sulawesi Utara (Sulut) untuk membangun infrastruktur jalan dan jembatan setelah bencana longsor terjadi di pesisir Pantai Amurang tengah Juni 2022.
"Anggaran ini adalah bantuan dari Pemerintah Provinsi Sulut, Rp1 miliar untuk jembatan dan sisanya Rp3 miliar untuk jalan," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Minahasa Selatan, Thorie R Joseph di Manado, Senin.
Pemkab sebut sedang terus mempersiapkan lahan yang akan dibangun hunian tetap (huntap) yang nantinya ditempati warga yang saat ini menempati hunian sementara (huntara).
"Kalau proses hibah sudah selesai maka pembebasan lahan dapat dilakukan bersamaan. Lahan yang disiapkan untuk huntap dihibahkan Wakil Gubernur Steven Kandouw," katanya.
Dia berharap Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mempercepat proses pembangunan huntap di lokasi yang telah disediakan.
Sebanyak 114 keluarga saat ini menetap di lokasi huntara dan mendapatkan jaminan logistik dari pemerintah kabupaten.
"Sepanjang huntap belum selesai dibangun, keluarga-keluarga ini masih akan menetap di huntara," katanya.
Kementerian PUPR melalui Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Sulawesi I, Recky Walter Lahope menyebutkan pembangunan huntap akan dipercepat pada tahun depan.
Sebelumnya, pada 15 Juni 2022 bencana longsor pesisir pantai Amurang terjadi menyebabkan rumah-rumah warga di Kelurahan Uwuran Satu dan Bitung ambruk termasuk fasilitas jalan, jembatan, dan area wisata.
Selain merelokasi warga, pemerintah pusat dan pemerintah kabupaten terus berupaya melakukan langkah penanganan pascabencana.