Sangihe, Sulut (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara, melakukan verifikasi terhadap keabsahan penghuni rumah bantuan bencana di daerah itu.
"Kami segera melakukan verifikasi terhadap keabsahan penghuni rumah bantuan bencana alam di Kelurahan Kolongan Mitung dan Mahena," kata Kepala BPBD Sangihe Wandu Labesi di Tahuna, Rabu.
Menurut dia, pada bulan Juni tahun 2016 telah terjadi bencana alam banjir bandang di Kecamatan Tahuna dan Tahuna Barat mengakibatkan sejumlah keluarga kehilangan tempat tinggal.
"Rumah yang dibangun tahun 2017 tersebut diperuntukkan bagi korban bencana alam tahun 2016 yang terjadi di Kelurahan Sawang Bendar, Beha, Akembawi, dan Beha Baru," kata dia.
Atas kejadian tersebut, kata dia, Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sangihe membangun 78 unit rumah dengan perincian di Kelurahan Kolongan Mitung sebanyak 63 unit dan Lelepu Kelurahan Mahena sebanyak 15 unit.
Dari Informasi yang diterima, ada keluarga yang tidak berhak namun sudah menempati rumah tersebut.
"Berdasarkan informasi tersebut, BPBD melakukan verifikasi di lapangan apa benar rumah bantuan tersebut sudah berpindah tangan," kata dia.
Dia berharap yang menempati rumah bantuan bencana alam tersebut adalah keluarga yang berhak menempatinya.
"Kami akan melakukan pengawasan dan pengecekan langsung di lapangan guna memastikan informasi yang diterima," kata dia