Bantul (ANTARA) - Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta menyebut sedikitnya 13 ekor ternak di kandang kelompok peternak daerah itu positif terinfeksi penyakit mulut dan kuku (PMK).
"Sampai kemarin (Rabu,1/6), di Bantul ada 88 ternak yang kena PMK, tapi yang sudah ada hasil dari laboratorium Balai Besar Veteriner (BBVet) Wates Yogyakarta baru 13 ekor, sedangkan 75 ternak lainnya masih suspek. Saya meyakini itu mengarah pada PMK, karena memperhatikan gejala pada ternak tersebut," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Bantul Joko Waluyo di Bantul, Kamis.
Baca juga: Pemerintah dinilai perlu berikan kompensasi kepada peternak terkait PMK
Joko mengatakan ternak yang terinfeksi PMK itu terdiri atas lima ekor domba yang berasal dari Gilang Desa Baturetno, Banguntapan, delapan ekor ternak lainnya juga di Banguntapan, sementara sisanya dari Desa Segoroyoso, Kecamatan Pleret.
"Sekarang teman-teman baru melakukan pengobatan di tiga titik, di antaranya di wilayah Segoroyoso, semua di kandang kelompok bersama Fakultas Kedokteran Hewan dan Balai Besar Veteriner Wates," katanya.
Dia mengatakan temuan kasus PMK di wilayah tersebut, karena daerah itu, khususnya Desa Segoroyoso merupakan sentra ternak di Kabupaten Bantul.
"Di daerah situ banyak jagal, perputaran ternak cepat. Hasil penelusuran ternak-ternak itu dari Bantul, ternak lama yang ada di kandang kelompok," katanya.
Baca juga: Legislator apresiasi upaya Kementan dalam penanganan wabah PMK
Dia mengatakan sebagai antisipasi sementara, dilakukan penyemprotan disinfektan di kandang ternak tersebut agar penularan penyakit tidak meluas.
"Kita hanya antisipasi, karena untuk obat menipis, disinfektan menipis. Kita minta dari BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah), UGM, dan BBVet Wates, termasuk obat," katanya.
Berita Terkait
Karantina dan Distanak Sulut perkuat pengawasan penularan PMK ternak
Rabu, 13 November 2024 15:35 Wib
Menko Pemberdayaan Masyarakat tempati kantor Kemenko PMK
Senin, 21 Oktober 2024 12:03 Wib
300 KK terdampak erupsi Gunung Ruang Tagulandang akan direlokasi
Jumat, 3 Mei 2024 6:39 Wib
Menko PMK sebut WFH dua hari hanya berlaku untuk ASN
Sabtu, 13 April 2024 16:58 Wib
Menko PMK: Tugas dan fungsi Kemenko PMK tak terkait pemilu
Jumat, 5 April 2024 10:15 Wib
Istilah Isa Al Masih menjadi Yesus Kristus, usulan perubahan nomenklatur hari libur
Selasa, 12 September 2023 15:46 Wib
Menko PMK wacanakan larangan naik haji lebih dari satu kali
Jumat, 25 Agustus 2023 15:24 Wib
Menko PMK apresiasi Pertumbuhan Ekonomi dan Pendidikan Sulut
Minggu, 20 Agustus 2023 19:38 Wib