Manado (ANTARA) - Wakil Wali Kota Bitung Hengky Honandar mendorong peningkatan olahraga wushu di kota Bitung, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).
"Kami harap dengan adanya Musyawarah Kota Wushu Indonesia di Kota Bitung mampu meningkatkan minat masyarakat untuk menggeluti olahraga ini," kata Hengky, di Bitung, Kamis.
Hengky berterima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepadanya sebagai Ketua Umum Wushu Kota Bitung.
"Saya minta kepada seluruh pengurus wushu di Kota Bitung. Mari sama-sama kita berkolaborasi dan saling mendukung satu sama lain," katanya.
Dia yakin dengan pengurus yang ada saat ini, dapat memajukan wushu di kota Bitung.
Baca juga: Arus mudik di tol Manado-Bitung mulai meningkat
"Serta dapat melahirkan atlit-atlit wushu yang berprestasi," jelasnya.
Wushu adalah seni perang atau bela diri. Meski dikategorikan cabang bela diri, wushu justru terkenal dengan gerakannya yang indah dan luwes.
Wushu berasal dari bahasa Mandarin, 'Wu' dan 'Shu'. Wu berarti ilmu perang atau bela diri, dan Shu berarti seni.
Olahraga wushu menggunakan metode pukulan, dorongan, tendangan, menusuk, mematok, hingga menguasai penggunaan senjata-senjata tradisional yang berasal dari China.
Hadir dalam kegiatan Ketua Harian Wushu Indonesia Sulut Dr Rymond Rumampuk, Sekertaris Umum Wushu Indonesia Sulut Rudy Wongkar,
Muslih Antameng dari DISPORA, Pengurus Wushu Kota Bitung Dexter Salindeho serta para peserta Musyawarah Wushu.
Baca juga: Bandara Samrat dukung program pariwisata Bitung