Manado, (Antara Sulut) - PT Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Danaku Mapan Lestari(Bank Kumapan) menyalurkan kredit nelayan di desa binaan Kelurahan Batuputih, Kecamatan Ranowulu, Kota Bitung, Sulawesi Utara(Sulut) lebih Rp2 miliar hingga November 2012.
"Pembiayaan Rp2 miliar tersebut hampir separuh dari total kredit BPR ini yang mencapai Rp5 miliar," kata Komisaris Utama Bank Kumapan, Samuel Mandagie, di Ranowulu, Bitung, Rabu.
Samuel mengatakan, pembiayaan yang disalurkan ke nelayan beragam mulai dari pembuatan rumah ikan, pengadaan kapal ikan ukuran kecil hingga besar yang digunakan nelayan serta perlengkapan nelayan lainnya,.
"Pembiayaan beragam, dengan jumlah maksimal berkisar Rp160 juta , semua kredit ini berupa peningkatan peralatan tangkap nelayan di Batuputih, salah satu daerah penghasil nelayan terbesar di Kota Bitung," kata Samuel.
Direktur Utama Bank Kumapan, Johny Makangiras mengatakan, dana sebesar Rp2 miliar tersalur ke sekitar 140 nelayan yang ada di daerah tersebut.
Termasuk kredit yang disalurkan hari ini (Rabu, 21/11) kepada 10 debitur dengan total pembiayaan sebesar Rp200 juta.
Yang menarik dari kredit yang disalurkan ke nelayan hingga sebesar Rp2 miliar tersebut, dengan tingkat NPL mendekati nol persen.
"Tingkat kredit bermasalah atau non performing loan(NPL) kredit nelayan ternyata sangat rendah, ini membuktikan bahwa nelayan potensial mendapat kredit karena kualitas kreditnya sangat baik," kata Johny.
Salah satu kunci sehingga tingkat kredit bermasalah sangat rendah, karena manajemen menerapkan sistem penagihan pendekatan secara personal.
"Pendekatan secara personal, ternyata ampuh bagi nelayan di Kota Bitung, karena itu Bank Kumapan menerapkan prinsip ini," kata Johny.
Bank Kumapan hingga kini telah memiliki aset berkisar Rp12 miliar, aset tersebut mampu bertumbuh dan berkembang menjadi besar karena perhatian ke nelayan sebagai salah satu fokus pembiayaan dan ekspansi dana.
Kepala Perwakilan BI Provinsi Sulut, Suhaedi mengatakan Bank Kumapan merupakan salah satu BPR yang menjadi contoh dalam pemberdayaan nelayan di Provinsi Sulut.
"Ini patut menjadi contoh perbankan terutama BPR di Sulut dan mungkin daerah lainnya di Indonesia," kata Suhaedi.
(guntur/@antarasulutcom)