Manado (ANTARA) - Bupati Minahasa Royke Roring meminta agar posko COVID-19 di desa dioptimalkan kembali, menyusul meningkatnya masyarakat yang terpapar COVID-19 di kabupaten itu.
"Posko penanganan COVID-19 di desa atau kelurahan kembali dioptimalkan untuk pengendalian penyebaran," kata Royke Roring, di Manado, Sulawesi Utara (Sulut), Minggu.
Dia mengatakan dengan posko tersebut, akan terpantau tamu yang masuk dan keluar di desa atau kelurahan.
Sehingga, katanya, bisa terdeteksi secara dini jika ada yang terpapar virus corona jenis baru itu.
Dia menjelaskan untuk acara duka dapat dihadiri maksimal 50 persen dari kapasitas dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
Sementara itu, katanya, untuk pelaksanaan kegiatan rapat, seminar maupun pertemuan luring, di wilayah zona hijau dan kuning dapat diizinkan dengan pembatasan kapasitas maksimal 25 persen serta penerapan protokol kesehatan secara lebih ketat dan untuk wilayah zona merah ditutup untuk sementara waktu.
Pelaku perjalanan yang akan masuk wilayah Kabupaten Minahasa, Sulut, harus menunjukkan sertifikat vaksin, minimal dosis pertama dan keterangan rapid test antigen.
Pelaksanaan kegiatan pada area publik, seperti fasilitas umum, taman umum, tempat wisata umum atau area publik lainnya, diizinkan beroperasi maksimal 50 persen dari kapasitas dengan penerapan protokol kesehatan secara ketat.
Untuk kegiatan seni, budaya, olahraga dan sosial kemasyarakatan yang dapat menimbulkan keramaian serta kerumunan, diizinkan dibuka, namun dibatasi kapasitas 50 persen dengan penerapan protokol kesehatan secara ketat.
Resepsi pernikahan dan hajatan lainnya dapat diizinkan maksimal 50 persen dari kapasitas dengan penerapan protokol kesehatan secara ketat, namun tidak menerapkan makan di tempat, melainkan penyediaan makanan hanya diperbolehkan dalam tempat tertutup untuk dibawa pulang.
Hingga Sabtu (19/02) Kabupaten Minahasa 4.859 terkonfirmasi, 180 meninggal, 4.136 sembuh. Daerah itu juga merupakan kabupaten dengan jumlah meninggal terbanyak di seluruh Provinsi Sulawesi Utara, yaitu 180 orang.