Manado (ANTARA) - Indonesia mengandalkan dua atlet yakni Faisatul Iksan dan Hilmi Azizi untuk mendulang medali pada cabang olahraga para-tenis meja Asian Youth Para Games (AYPG) di Manamah, Bahrain, 2-6 Desember 2021.
Pelatih para-tenis meja Indonesia, Dhiki Agtri Dwi Santoso, mengatakan Faisal, sapaan akrab Faisatul Iksan dan Hilmi adalah atlet yang sudah pernah tampil pada gelaran AYPG 2017 di Dubai, Uni Emirat Arab.
Dengan pengalaman tersebut, keduanya pun diharapkan bisa mendulang medali perunggu pada nomor beregu putra TT9. Sementara Faisal juga diharapkan bisa membawa pulang medali yang sama pada nomor tunggal putra TT9.
"Saya berharap Faisal dan Hilmi bisa menyumbang medali bagi Indonesia," kata Dhiki dalam pernyataan resminya, Kamis.
Secara keseluruhan, Indonesia mengirim tujuh atlet para-tenis meja. Selain Faisal dan Hilmi, sisanya adalah debutan yakni, Rifki Mamunudin (TT8), Muhammad Dicky Ferdiansyah (TT10), Cici Juliani (TT10), Siti Fadhillah (TT7), dan Imas Yuniar TT9. Semua atlet tersebut siap bertanding dan dinyatakan lolos klasifikasi.
"Bagi atlet yang baru pertama kali ikut AYPG, ajang ini menjadi salah satu sarana bagi mereka untuk merasakan atmosfer pertandingan di level internasional," kata Dhiki menambahkan.
Dalam kesempatan ini, Dhiki mengungkapkan semua atlet terus melakukan pemantapan latihan setelah sebelumnya melakukan adaptasi cuaca.
Ketika mendarat di Manamah pada Jumat (26/11), beberapa atlet sedikit terkendala dengan cuaca di Bahrain. Selain itu perbedaan waktu empat jam dengan Solo juga mempengaruhi jam istirahat atlet.
"Saat tiba di Bahrain, atlet harus membutuhkan waktu sekitar dua hari untuk beradaptasi dengan suhu di sini. Selain itu, mereka juga harus menyesuaikan dengan jam tidur pada waktu malam hari karena perbedaan waktu antara Bahrain dengan Indonesia cukup jauh," kata Dhiki.
Percepatan adaptasi atlet, bisa terlaksana dengan baik berkat kerja sama antar pelatih, ofisial dan atlet. "Supaya atlet bisa cepat istirahat dan bisa bangun pada pagi hari, kami akhirnya mewajibkan setiap atlet harus tidur pada jam sembilan malam supaya bisa bangun pagi untuk salat subuh. Setelah itu mereka mempersiapkan diri untuk latihan," pungkas Dhiki.
Berita Terkait
Rafael Nadal ramaikan kualifikasi Brisbane International
Sabtu, 30 Desember 2023 12:37 Wib
Iga Swiatek, atlet putri bayaran tertinggi 2023 versi Forbes
Jumat, 22 Desember 2023 10:28 Wib
Pangdam: Kejuaraan tenis sarana temukan bibit muda berprestasi
Sabtu, 30 September 2023 4:39 Wib
Legenda tenis Serena Williams melahirkan putri kedua
Rabu, 23 Agustus 2023 9:30 Wib
Tim tenis putri Indonesia lolos ke semifinal pra-kualifikasi kejuaraan WJTC
Kamis, 16 Februari 2023 11:44 Wib
Kejurnas tenis meja diharapkan tingkatkan prestasi hingga internasional
Rabu, 19 Oktober 2022 4:40 Wib
Kyrgios menangkan Wimbledon, Djokovic akan penuhi janji traktir
Senin, 11 Juli 2022 5:02 Wib
Ons Jabeur jadi orang Arab pertama capai final Wimbledon
Jumat, 8 Juli 2022 12:51 Wib