"Pada kesempatan ini, perkenankan saya menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada pimpinan dan anggota DPRD Manado, yang telah mengagendakan acara penyelenggaraan paripurna dalam rangka penyampaian pengatar nota keuangan RAPBD Manado 2022," kata Angouw, dalam paripurna yang dipimpin ketua DPRD, Dra. Aaltje Dondokambey, didampingi Wakil Ketua Nortje Henny Van Bone dan Adrey Laikun.
Andrei Angouw menyampaikan total pendapatan daerah yang dirancang sebesar Rp1.639.100.795.902 yang terdiri atas, pendapatan asli daerah (PAD), transfer dan lain-lain pendapatan daerah yang sah.
Dia menyebutkan secara rinci dia menyebutkan target PAD sebesar Rp472.488.076.300, transfer sebesar Rp1.146.154.073.602 dan lain-lain pendapatan daerah yang sah sebesar Rp20.358.646.000.
Sedangkan untuk belanja, kata Angouw, dialokasikan sebesar Rp1.730.897.220.902, yang terdiri atas belanja operasi, modal dan belanja tidak terduga.
"Dari target pendapatan yang proyeksikan sebesar Rp1,6 triliun tersebut, kemudian dikurangi belanja, maka terdapat defisit anggaran sebesar Rp91.796.425.000," katanya.
Sedangkan untuk pembiayaan, kata Angouw, terdiri atas penerimaan pembiayaan dan pengeluaran pembiayaan, yang ditargetkan sebesar Rp122 miliar dan Rp30.203.575.000, dan berdasarkan ini pun katanya terdapat selisih lebih pembiayaan neto sebesar Rp91,79 miliar.
"Selisih lebih pembiayaan neto inilah yang dianggarkan untuk menutupi defisit APBD 2022 yang diestimasi sebesar Rp91.796.425.000," katanya.
Setelah mendengarkan penyampaian dari wali kota, seluruh fraksi menyatakan menerima dan akan membahas RAPBD 2022, untuk ditetapkan sebagai Perda nantinya.
Paripurna pengantar nota keuangan RAPBD 2022 dihadiri juga Sekda sebagai ketua TAPD dan para staf khusus serta jajaran pemerintah kota Manado, dan 29 legislator secara fisik dan sisanya dalam jaringan. ***