Minahasa Utara, (Antara Sulut) - Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Minahasa Utara (Minut), Sulawesi Utara(Sulut) menargetkan produksi rumput laut kering meningkat 50 persen menjadi 300 ton setiap bulan, dibanding tahun lalu rata-rata hanya 200 ton.
"Tahun ini kita menargetkan setiap bulan mampu memproduksi 300 ton rumput laut yang sudah kering, dan ini memungkinkan berdasarkan potensi penanam pembudidaya yang semakin berkembang," kata Kepala Dinas Kelautan da Perikanan Minut, Ronny Siwi di Airmadidi, Selasa.
Ronny mengakui, cuaca perairan yang terjadi belakangan ini akan berpengaruh terhadap produksi rumput laut pembudidaya, namun melihat luasan areal budidaya petani, optimistis mampu mencapai target 300 ton setiap bulan.
"Target kami 300 ton rumput laut kering per bulan bisa tercapai," kata Ronny.
Hasil riilnya, kata Ronny memang baru akan terlihat pada akhir tahun nanti, tetapi menjadi target pemerintah daerah di Kabupaten Minut mendorong produksi rumput laut setiap bulannya.
"Produksi rumput laut mampu tercapai optimal, tergantung para petani itu sendiri bagaimana mereka melakukan budidaya yang baik mulai pembibitan, penanaman, pemeliharaan sampai panen," kata Ronny.
Guna mendorong peningkatan pendapatan, kata Ronny, pemerintah daerah berupaya mengembangkan industri rumah tangga(home industri) berbasis bahan baku rumput laut.
"Ini merupakan upaya pemantapan produksi rumput laut, dengan melibatkan masyarakat,"kata Ronny.
Sudah ada investor melirik rumput laut Minut, direncanakan investasi bisa dilaksanakan tahun 2013 mendatang, bila ini terealisasi maka Minut mampu menghasilkan komoditas rumput laut.
(guntur/@antara_manado)