Minahasa Tenggara (ANTARA) - Para purna Pekerja Migran Indonesia (PMI) dan keluarga di Kabupaten Minahasa Tenggara, mendapatkan pelatihan kewirausahaan yang dilaksanakan Unit Pelaksana Teknis Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (UPT BP2MI) Manado di Ratahan 11-14 Oktober 2021.
Menurut Kepala UPT BP2MI Manado, Hendra Makalalag, kegiatan ini merupakan program tahunan yang dikhususkan untuk purna PMI agar mampu mandiri dan menopang kesejahteraan keluarga.
"Pemberdayaan bagi purna PMI menjadi kewajiban kami. Dengan modal pengalaman bekerja dari luar, kami berharap bisa membawa dampak positif bagi kepentingan masyarakat, lebih khusus keluarga mereka,” katanya di Ratahan, Rabu.
Ia mengungkapkan, pelatihan ini khusus pada bidang Usaha Mikro Kecil Menengah, seperti pembuatan abon cakalang dan juga gula aren, yang menjadi salah satu komoditi unggulan di Minahasa Tenggara.
Selain itu, purna PMI juga diberikan pelatihan dan pembekalan dalam mengelola keuangan agar mendukung suksesnya praktik usaha yang dilakukan.
"Kami tidak hanya memberikan pelatihan, tapi juga pendampingan bagi mereka.
Pengembangan usaha mereka pasca pelatihan ini akan dipantau dan dievaluasi,” jelasnya.
Selain Disnakertrans Minahasa Tenggara, Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Sulut, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulut, Mitra UKM dan Bank BNI juga turut digandeng dalam kegiatan ini.
"Kami akan tetap memberikan pendampingan. Kedepannya kami juga akan memantau dan evaluasi sejauh mana pelaksananya setelah diberikan pelatihan usaha," tandasnya.
Sementara itu Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Minahasa Tenggara Ferry Uway mengatakan, dari Pemkab memberikan apresiasi terhadap upaya BP2MI memberdayakan para PMI di daerah tersebut.
"Kegiatan ini sangat tepat dan diyakini bermanfaat bagi purna PMI, apalagi di masa pandemi ini. Kami berharap ini dapat mendorong pengembangan usaha purna PMI guna mewujudkan kesejahteraan keluarga,” ungkap.***3***