Manado, (Antara Sulut) - Anggota DPR RI yang juga mantan news anchor Metro TV, Meutya Hafid, menjadi korban delay pesawat Garuda Indonesia, selama sembilan jam di Bandara Sam Ratulangi Manado, Jumat.
Kabar delay pesawat Garuda dengan nomor penerbangan GA603 tersebut disampaikan oleh Meutya melalui akun twitter-nya, @meutya_hafid.
Pada awalnya dia menulis pesawat Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA603 delay selama enam jam dari Bandara Sam Ratulangi Manado.
"Pertama alasannya cuaca. Faham dan mahfum, tetapi sekarang pesawat-pesawat lain sudah masuk dan berangkat," katanya.
Ketika ditanya apakah menunggu pesawat dari Ujung Pandang, Meutya mengatakan dirinya menunggu pesawat yang sama dari Ujung Pandang.
"Sedianya berangkat pukul 15.00 WITA dari Manado atau 14.00 WIB. Tiba di Jakarta lebih 12 jam kemudian, lewat pukul 02.00 WIB. Luar biasa hebat maskapai Garuda," katanya.
Menurut mantan wartawan yang pernah disandera saat liputan di luar negeri ini, delay Garuda ini merupakan delay terpanjang yang dialaminya.
"Ini delay terlama yang saya alami sepanjang catatan saya. Semurah apapun tiket pesawatnya belum ada yang membuat menunggu sembilan jam lebih," katanya.
Menjawab pertanyaan dari koleganya sesama Fraksi Partai Golkar DPR RI, Jeffry Geovanie melalui akun @jgeovanie, dia mengatakan alasan pertama katanya cuaca, kemudian kerusakan mesin.
"Mbok ya kirim pesawat pengganti dari Jakarta daripada menunggu sembilan jam lebih," katanya.
Menanggapi pertanyaan mantan penyiar RCTI, Helmi Yohane, tentang sanksi bagi pesawat delay, dia mengatakan sudah ada tetapi pelaksanaannya yang sedianya sudah berlaku per Oktober, ditunda sampai Maret, diatas tiga jam delay didenda Rp300 ribu.
Tweet Meutya ini mengundang simpati, namun dia minta maaf tidak bisa membalas satu per satu, namun dia mempersilahkan ketika ANTARA minta izin untuk memberitakannya.
"Terima kasih simpatinya. Maaf tidak bisa membalas satu-satu. Mengantuk tingkat dewa dewi *pamitan*. Kita menyukai pergi, tapi kita lebih menyukai pulang," tulisnya.
Sementara itu pihak Garuda Indonesia melalui akun @garudaindonesia belum memberikan klarifikasi terkait delay tersebut.