Merauke (ANTARA) - Technical Delegate cabang olahraga gulat PON Papua, Yahya Madjid, mengatakan, pertandingan gulat di pesta olahraga nasional empat tahunan itu akan mengacu kepada peraturan internasional, sehingga tidak akan ada medali perunggu ganda di setiap kelas atau kategori.
"Kami mengacu kepada peraturan gulat internasional, hanya satu perunggu di setiap kelas atau kategori," ujar Yahya dalam keterangan pers, Selasa.
Hal itu berarti atlet yang terhenti di semifinal tetap akan bersaing untuk memperebutkan tempat ketiga.
Gulat akan dipertandingkan setelah cabang olahraga wushu usai di GOR KONI Merauke pada 8-14 Oktober dengan memperebutkan 18 medali emas dari enam kelas di kategori gaya bebas putra dan gaya grego putra, serta enam kelas di gaya bebas putri.
Panitia pelaksana saat telah menyiapkan arena berlatih untuk atlet di GOR Hiad Sai, Merauke sebelum para peserta resmi bertanding. Yahya pun berharap semua peserta dapat tiba di Merauke paling lambat pada 5 Oktober nanti.
Sebagai penanggung jawab pertandingan gulat pada PON Papua, Yahya terus berupaya agar penyelenggaraan kompetisi selama enam hari itu berlangsung baik, lancar, aman dan nyaman. Dia pun menjamin tidak akan ada peserta yang terlantar, termasuk soal penjemputan setibanya di bandara.
"Cabang olahraga gulat harus aman dari gangguan, baik dari dalam atau luar gedung pertandingan,” ujar Yahya Madjid, yang terus melakukan koordinasi dengan berbagai pihak berwenang, baik menyangkut keamanan dan pengamanan maupun kesehatan.
"Prinsipnya, kompetisi gulat harus berjalan lancar, siapa pun yang mencoba-coba melakukan keributan akan langsung berhadapan dengan petugas keamanan. Pokoknya, zero accident," kata Yahya Madjid, mengulang pernyataan dari penanggung jawab keamanan klaster Merauke, Kapolsek/KP3 Merauke, Iptu Lalang.
Kemudian, Yahya mengungkapkan bahwa panitia pelaksana kali ini bertumpu kepada kalangan millenial untuk kesuksesan kelangsungan kompetisi gulat di PON Papua.
"Kendati sebagian besar dari 100-an perangkat pertandingan cabang olahraga ini dari kalangan millenial, namun wawasan dan pengetahuan mereka tentang pertandingan gulat teruji," ungkap Yahya
Sebanyak 25 wasit dan 27 perangkat pertandingan dari Jakarta akan bertolak ke Merauke pada 3 dan 4 Oktober. Di Merauke, ada 38 tenaga lokal, serta 12 perangkat dari Jayapura. Pada 6 dan 7 Oktober diadakan refreshing wasit dan perangkat pertandingan.
Berita Terkait
Presiden Prabowo pilih kunjungan kerja perdana ke Merauke Papua
Minggu, 3 November 2024 16:24 Wib
Mendagri resmi lantik Penjabat Gubernur Jakarta dan Papua Tengah
Jumat, 18 Oktober 2024 11:09 Wib
Pilot Susi Air dibebaskan dari sandera di Papua, Kapolri apresiasi gabungan Polri-TNI
Sabtu, 21 September 2024 19:44 Wib
Pilot Susi Air yang dibebaskan di Papua diterbangkan ke Jakarta
Sabtu, 21 September 2024 16:40 Wib
Susi Pudjiastuti apresiasi pembebasan Pilot Philip di Papua Pegunungan
Sabtu, 21 September 2024 16:39 Wib
Pesawat Trigana tergelincir di Bandara Serui Papua, 42 penumpang selamat
Senin, 9 September 2024 12:44 Wib
Paus Fransiskus tinggalkan Indonesia menuju Papua Nugini
Jumat, 6 September 2024 12:05 Wib
Demokrat dukung Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri maju di Pilkada
Jumat, 9 Agustus 2024 6:09 Wib