Manado, (Antara News) - Seorang anggota DPRD Sulawesi Utara Teddy Kumaat mengingatkan pemilik proyek pelebaran Jalan Kairagi- Martadinata Paal Dua, Kota Manado, agar tidak mengabaikan pedestrian lengkap, yakni tersedianya trotoar serta area untuk penanaman pohon.
Anggota Komisi II DPRD Sulawesi Utara itu mengatakan di Manado, Kamis, dalam pelebaran jalan arteri itu harus tersedia ruang untuk ditanami pohon penghijauan.
"Saya sangat berharap ada pedestrian lengkap di kawasan itu yang terdiri atas trotoar dan area untuk pohon," kata Kumaat.
Ia mengaku bersyukur dengan adanya pelebaran ruas jalan Kairagi-Martadinata yang sementara dikerjakan, tetapi tolong jangan lupakan adanya "space" untuk pohon.
Kumaat yang juga mantan Wakil Wali Kota Manado tersebut menambahkan, penanaman pohon tersebut dimaksudkan untuk menjaga citra Manado sebagai "kota hijau" serta kelestarian lingkungan di kota itu.
Sementara itu sejumlah masyarakat Manado menyambut gembira pelaksanaan pelebaran jalan Kairagi- Martadinata Paal dua tersebut.
James salah seorang warga mengatakan, pelebaran jalan ini diharapkan mengurangi kemacetan arus lalu lintas yang sering terjadi di ruas jalan itu.
"Dengan pelebaran jalan ini akan membantu mengatasi kemacetan arus lalu di jalan tersebut," kata James.
Sepanjang jalan Martadinata Paal Dua Manado telah dilakukan pembebasan lahan guna pelebaran. Area yang telah dibebaskan itu, sudah dibongkar dan digali untuk pelebaran jalan.
Sepanjang jalan yang telah digali itu diletakkan tanda berupa seng yang dicat warna kuning hitam, supaya pengendara berhati-hati melewati ruas jalan ke arah Bandara Sam Ratulangi tersebut.