Minahasa Tenggara (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara melakukan pemetaan dan pendataan wilayah rawan bencana di sejumlah kecamatan di daerah itu.
"Kami saat ini melakukan pemetaan sejumlah wilayah rawan bencana seperti banjir dan longsor," kata Pimpinan BPBD Minahasa Tenggara Anneke Sumendap di Ratahan, Minggu.
Ia mengungkapkan, telah membentuk tim untuk melakukan pendataan titik-titik rawan atau lokasi yang berpotensi terjadinya bencana.
"Tim kami sudah melihat langsung daerah rawan bencana serta yang sudah terjadi bencana di wilayah Kecamatan Tombatu dan Belang serta Ratatotok," ungkapnya.
Selain banjir dan tanah longsor, pihaknya juga mengantisipasi letusan Gunung Soputan yang sewaktu-waktu bisa terjadi.
"Selain itu juga potensi bencana di Minahasa Tenggara yakni gelombang pasang yang sering terjadi ketika angin kencang di pesisir pantai," jelasnya.
Dia pun mengingatkan masyarakat yang berada di lokasi rawan bencana agar tetap waspada terhadap ancaman bencana yang bisa terjadi setiap saat.
"Tetap waspada apalagi jika kondisi cuaca tidak bersahabat, agar terhindar dari ancaman bencana," kata dia.
Berita Terkait
Bawaslu Sulawesi Utara petakan potensi kerawanan Pemilu 2024
Rabu, 5 April 2023 5:08 Wib
Kemenparekraf petakan potensi ekonomi kreatif di DPSP Likupang
Kamis, 23 Februari 2023 5:56 Wib
Kapolda Sulut meminta jajarannya petakan lokasi rawan laka lantas
Selasa, 4 Oktober 2022 6:40 Wib
Pemprov Sulawesi Utara petakan kompetensi 297 kepala sekolah
Selasa, 2 Agustus 2022 5:20 Wib
Dishub Jawa Barat beberapa petakan titik kemacetan jalur mudik Lebaran 2022
Kamis, 7 April 2022 13:27 Wib
Kalimantan Tengah petakan daerah strategis penyangga IKN
Selasa, 15 Maret 2022 12:46 Wib
Kapolri Listyo Sigit minta jajaran petakan penyebab kenaikan COVID-19
Rabu, 16 Februari 2022 1:07 Wib
Kapolri minta jajaran petakan potensi kerawanan jelang Natal dan tahun baru
Kamis, 25 November 2021 8:48 Wib