Tomohon (ANTARA) - Wali Kota Tomohon Caroll JA Senduk mengajak para pemangku kepentingan ikut bersinergi mencegah kekerasan terhadap anak.
"Peran anak sangat penting, dengan demikian sudah seharusnya anak-anak dijauhkan dari kekerasan, dalam bentuk apapun," ajak wali kota di Tomohon, Sabtu.
Kekerasan terhadap anak, kata dia, hampir tak pernah sepi diberitakan di media massa, baik cetak maupun elektronik, yang berakar dari permasalahan ekonomi, sosial, budaya, maupun politik.
Karena itu, lanjut dia, perlu upaya bersama dalam proses pencegahan dan penanganan untuk meminimalkan segala bentuk kekerasan tersebut.
Beragam upaya pencegahan dan penanganan telah dilakukan oleh berbagai pihak, antara lain dikeluarkannya peraturan perundang-undangan oleh pemerintah, lembaga pemerhati anak dan kelompok yang mempunyai kepedulian terhadap anak, namun sampai saat ini kasus kekerasan terhadap anak masih terus terjadi.
"Kita semua kembali diingatkan bahwa anak Indonesia, terlebih khusus di Kota Tomohon, belum memiliki rasa aman dari ancaman kejahatan kekerasan fisik, psikis, penelantaran, seksual dan perdagangan manusia," katanya.
Karena itu ke depan dia menyarankan penanganannya dilakukan secara komprehensif, dengan memperhatikan berbagai hal yang menjadi akar permasalahannya.
"Para pihak terkait supaya bekerja secara bersinergi, dan melakukan langkah-langkah secara sistematis," ucapnya.
Dalam acara sinkronisasi dan koordinasi pencegahan kekerasan terhadap anak itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Daerah Kota Tomohon John Lumopa mengatakan kegiatan ini merupakan bentuk upaya pemerintah meningkatkan penanganan atau pencegahan kekerasan terhadap anak.
"Tujuannya untuk mencegah terjadinya tindak pidana perdagangan orang, meningkatkan pelayanan terpadu terhadap anak korban kekerasan serta memberikan pendampingan terhadap anak korban kekerasan," ujarnya.