Jakarta (ANTARA) - Mantan penyerang Barcelona dan Stoke City Bojan Krkic telah resmi bergabung dengan klub Jepang Vissel Kobe dengan status bebas transfer.
Bojan, yang memulai kariernya di Barca pada 2006, tidak memiliki klub sejak meninggalkan klub MLS Montreal Impact pada Desember lalu.
Pemain berusia 30 tahun itu akhirnya bisa kembali bermain sepak bola setelah gabung ke Vissel Kobe, di mana ia akan reuni dengan mantan rekan setimnya di Camp Nou Andres Iniesta.
Bojan mengungkapkan kegembiraannya setelah diresmikan oleh klub Jepang tersebut.
"Saya tidak sabar untuk tantangan yang luar biasa ini. Kesempatan ini adalah salah satu yang terbaik, baik secara pribadi maupun profesional, dan saya tidak sabar untuk tantangan besar ini," kata Bojan saat diperkenalkan melalui situs resmi klub, yang dikutip Goal pada Senin.
"Saya sudah lama tertarik dengan budaya Jepang, dan berkat Vissel Kobe, saya bisa merasakan Jepang sendiri," tambahnya.
Pemain asal Spanyol itu juga mengaku sudah menanti sekian lama untuk bermain lagi dengan Iniesta, dan berharap akan mendapatkan banyak assists berkualitas di lapangan.
"Iniesta spesial bagi saya, dan saya senang bisa bermain dengannya lagi," ungkap Bojan. "Saya ingin mencetak banyak gol dari umpan-umpannya."
Bojan sempat dianggap pemain "wonderkid" Barcelona ketika memecahkan rekor Lionel Messi sebagai pemain termuda yang tampil untuk Barca di La Liga saat tampil di laga perdananya bersama tim senior di usia 17 tahun pada September 2007, dan kemudian mencetak 41 gol dalam 163 pertandingan untuk klub tersebut.
Dia memenangkan 10 trofi utama di Camp Nou, termasuk tiga gelar La Liga dan dua Liga Champions, tetapi tidak pernah berhasil mendapatkan tempat reguler di starting XI Pep Guardiola, dan akhirnya dijual ke Roma pada 2011.
Dia kemudian menghabiskan tiga tahun di Stadion Olimpico, lalu dipinjamkan ke AC Milan dan Ajax sebelum menyelesaikan kepindahan ke Stoke City.
Bojan mencetak 16 gol dalam 86 penampilannya di semua kompetisi untuk Potters, dengan 14 diantaranya di Liga Premier Inggris.
Sayangnya, dia tidak bisa tampil konsisten karena sering kali dibekap cedera. Dia kemudian dipinjamkan ke Mainz dan Alaves sebelum meninggalkan Stoke dengan kesepakatan bersama pada Agustus 2019.
Montreal Impact kemudian berhasil mengamankan jasanya selama satu musim, tetapi kontraknya tidak diperpanjang saat berakhir.