Sulut, Sangihe (ANTARA) - Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Sangihe Sulawesi Utara, Jopy Thungari mengatakan sudah 35 kampung dan kelurahan yang mencanangkan stop Buang Air Besar Sembarangan (BABS).
"Sampai saat ini sudah 35 kampung dan kelurahan yang mencanangkan program stop BABS dari 167 kampung dan kelurahan yang ada di Sangihe," kata Jopy Thungari di Tahuna, Selasa.
Menurut dia, program stop buang air besar sembarangan dicanangkan untuk mendorong masyarakat agar hidup bersih dan sehat.
"Dengan program ini masyarakat dimotivasi untuk membuat jamban keluarga guna menghindari diri dari penyakit," kata dia.
Pemerintah kabupaten kata dia, terus mendorong masyarakat agar berusaha memiliki jamban sendiri yang dibangun secara gotong royong.
Dinas Kesehatan melalui tenaga medis yang ada di puskesmas terus memberikan himbauan kepada masyarakat agar membuat jamban.
Dia berharap tahun 2020 ini, ada kampung dan kelurahan yang kembali mencanangkan stop BABS. "Kami berharap, kampung dan kelurahan yang lainnya dapat mencanangkan stop BABS sehingga semakin banyak rumah yang memiliki jamban," kata dia.