Sriwahyuni (47), seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bertugas di Dinas Sosial Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, merasa sangat puas dengan pelayanan yang diterimanya di Puskesmas Kampung Baru.
Sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), ia rutin memeriksakan kesehatan karena menderita hipertensi dan kolesterol tinggi. Pengalaman positif Sriwahyuni di Puskesmas Kampung Baru menjadi contoh pelayanan kesehatan yang berkualitas dan ramah.
“Saya sering menggunakan BPJS Kesehatan untuk pemeriksaan di Puskesmas Kampung Baru, karena faskes pertama saya terdaftar di sana. Saya memiliki penyakit darah tinggi dan kolesterol yang rutin saya periksakan sejak tiga tahun lalu. Setiap bulan, saya juga rutin mengambil obat sesuai resep dokter,” ungkap Sriwahyuni.
Sriwahyuni mengakui, semula ia sempat merasa khawatir dengan kondisi kesehatannya. Namun, dukungan yang diberikan oleh petugas kesehatan membuat kekhawatiran berangsur-angsur hilang. Para petugas medis selalu siap memberikan pelayanan yang ramah dan penjelasan yang mudah dipahami tentang kondisinya.
“Setiap kali datang ke Puskesmas, saya merasa nyaman dan dihargai. Para petugas kesehatan selalu memberikan penjelasan yang jelas dan mudah dipahami mengenai kondisi saya. Mereka juga memberikan saran yang bermanfaat untuk menjaga kesehatan, seperti pola makan yang sehat dan pentingnya rutin berolahraga,” cerita Sriwahyuni.
Salah satu hal yang membuat Sriwahyuni merasa sangat puas adalah fasilitas yang tersedia di Puskesmas Kampung Baru. Ia mengapresiasi kenyamanan ruang tunggu yang bersih dan terawat, serta ketersediaan peralatan medis yang selalu siap digunakan.
Menurut dia, hal ini membuat pengalaman berobat menjadi lebih tenang dan menyenangkan.
“Fasilitas di Puskesmas Kampung Baru sudah sangat memadai dan memenuhi kebutuhan pasien. Ruang tunggu yang bersih dan nyaman, serta peralatan medis yang terawat baik, membuat saya merasa lebih tenang selama menjalani perawatan. Selain itu, keramahan para petugas kesehatan juga sangat berkesan. Mereka selalu menyambut saya dengan senyum dan sapaan hangat,” ujar Sriwahyuni.
Ketika ditanya mengenai biaya, Sriwahyuni menegaskan bahwa selama ini ia tidak pernah mengeluarkan biaya tambahan saat berobat di Puskesmas menggunakan BPJS Kesehatan.
Baik saat pemeriksaan maupun saat pengambilan obat, semua biaya ditanggung BPJS Kesehatan selama obat yang diambil sesuai dengan resep dokter.
“Selama pemeriksaan, saya tidak pernah dimintai biaya tambahan oleh pihak Puskesmas. Saat obat habis dan saya perlu mengambil obat lagi, tidak ada biaya tambahan selama obat sesuai dengan resep dokter. Semua layanan yang saya terima gratis, asalkan kartu BPJS Kesehatan saya aktif,” jelasnya.
Sriwahyuni juga mengapresiasi inovasi-inovasi yang dilakukan oleh Puskesmas Kampung Baru, seperti pendaftaran online dan konsultasi jarak jauh. Inovasi ini sangat membantu, terutama bagi masyarakat yang memiliki keterbatasan waktu atau kesulitan untuk datang langsung ke Puskesmas.
"Dengan adanya fasilitas seperti ini, saya tidak perlu lagi antre lama. Saya bisa mengatur jadwal pemeriksaan saya sendiri, sehingga lebih efisien dan tidak mengganggu aktivitas sehari-hari," tambahnya.
Ke depan, Sriwahyuni berharap agar BPJS Kesehatan dan Puskesmas Kampung Baru terus meningkatkan kualitas pelayanan.
Ia juga berharap agar semakin banyak masyarakat Indonesia yang bisa merasakan manfaat program ini, terutama mereka yang membutuhkan akses kesehatan mudah dan terjangkau.
“Saya berharap BPJS Kesehatan dan Puskesmas Kampung Baru terus memberikan pelayanan terbaik. Semoga ke depannya, seluruh masyarakat Indonesia bisa mendapatkan akses kesehatan yang lebih baik. Kita tidak pernah tahu kapan akan sakit, tapi dengan adanya jaminan kesehatan seperti BPJS, kita lebih siap menghadapi segala kemungkinan,” tutup Sriwahyuni.
Dengan dukungan dari BPJS Kesehatan dan pelayanan prima dari Puskesmas Kampung Baru, Sriwahyuni merasa lebih tenang dalam menjaga kesehatannya.
Pengalaman positif ini diharapkan bisa menjadi inspirasi bagi masyarakat lain untuk memanfaatkan layanan kesehatan yang tersedia secara optimal.