Manado (ANTARA) - Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) COVID-19 Sulawesi Utara menyatakan akumulasi positif COVID-19 di provinsi itu yang mencapai sebanyak 701 kasus menjadi terbanyak kedua di wilayah Sulawesi setelah Sulawesi Selatan dengan 3.116 kasus berdasarkan data Kemenkes, Selasa.
"Hari ini Sulut ketambahan sebanyak 26 kasus positif COVID-19 baru sehingga jumlah totalnya naik menjadi 701 orang," kata Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Sulut dr Steaven Dandel, MPH di Manado, Selasa.
Posisi setelah Sulut, kata dia, berikutnya adalah Sulawesi Tenggara (291 kasus), Gorontalo (214 kasus), Sulawesi Tengah (172 kasus) dan Sulawesi Barat (98 kasus).
Ia menjelaskan dari 701 kasus tersebut, sebanyak 122 pasien dinyatakan sembuh, sebanyak 59 pasien meninggal dan sebanyak 520 pasien sedang dalam perawatan.
Rincian 26 kasus baru yang bertambah pada Selasa ini, yakni kasus 676, laki-laki 72 tahun, asal Manado, PDP di salah satu rumah sakit. Kasus 677, laki-laki 45 tahun, sementara diverifikasi alamatnya dan dideteksi melalui laboratorium swasta.
Kasus 678, perempuan 70 tahun, asal Manado, PDP di salah satu rumah sakit. Lalu, Kasus 679, perempuan 39 tahun, Minahasa Utara, hasil rapid test reaktif yang dilanjutkan dengan tes usab (swab) positif.
Kasus 680, laki-laki 38 tahun, Manado, dideteksi melalui laboratorium swasta. Kasus 681, perempuan 23 tahun, Minahasa Utara, hasil res cepat reaktif. Kasus 682, perempuan 51 tahun, Minahasa Utara, hasil tes cepat reaktif dan kasus 683, perempuan 32 tahun, Manado, (KERT) dengan kasus 234.
Kemudian, kasus 684, laki-laki 27 tahun, asal Manado, karyawan fasilitas kesehatan A di Manado. Kasus 685, perempuan 31 tahun, Manado, hasil tes cepat reaktif. Kasus 686, laki-laki 61 tahun, Manado, hasil tes cepat reaktif dan kasus 687, laki-laki 30 tahun, Manado, hasil tes cepat reaktif.
Selanjutnya, lasus 688, laki-laki 24 tahun, asal Manado, hasil tes cepat reaktif. Kasus 689, perempuan 45 tahun, asal Manado, KERT kasus 194.
Kasus 690, laki-laki 29 tahun, asal Minahasa Utara, hasil tes cepat reaktif dan kasus 691, perempuan 38 tahun, asal Manado, hasil tes cepat reaktif.
Lalu, kasus 692, perempuan 25 tahun, asal Manado, KERT dengan pasien terkonfirmasi positif yang sementara diverifikasi nomornya. Kasus 693, perempuan 61 tahun, asal Manado, hasil tes cepat reaktif. Kasus 694, perempuan 37 tahun, asal Minahasa Utara, hasil tes cepat reaktif. Kasus 695, laki-laki 18 tahun, Manado, hasil tes cepat reaktif dan kasus 696, perempuan 29 tahun, asal Minahasa, hasil tes cepat reaktif.
Sedangkan kasus 697, laki-laki 40 tahun, Minahasa, KERT kasus 269. Kasus 698, laki-laki 20 tahun, asal Manado, KERT kasus 243 dan 617. Kasus 699, laki-laki 60 tahun, PDP di salah satu rumah sakit di Manado dan asus 700, laki-laki 41 tahun, asal Manado, KERT kasus 242.
Selain itu, kasus 701, laki-laki 30 tahun, asal Bitung, tenaga kesehatan salah satu faskes di Bitung, demikian Steaven Dandel.
Berita Terkait
Balai Karantina Sulut sosialisasikan Best Trust untuk kemudahan ekspor
Rabu, 13 November 2024 17:26 Wib
Karantina dan Distanak Sulut perkuat pengawasan penularan PMK ternak
Rabu, 13 November 2024 15:35 Wib
COP29, PLN dorong kolaborasi global perkuat energi hijau di Tanah Air
Rabu, 13 November 2024 12:26 Wib
Kemenag beri kemudahan masyarakat layanan keagamaan di Bolmut
Rabu, 13 November 2024 12:14 Wib
Disperindag Sulut jemput bola perkuat akses pasar PLKA
Rabu, 13 November 2024 12:12 Wib
Kakanwil harap MAKN Bolmong ciptakan SDM unggul
Rabu, 13 November 2024 11:47 Wib
Kantor Kemenag Boltim tingkatkan kompetensi guru melalui AKGTK
Rabu, 13 November 2024 9:15 Wib
Kemenag tingkatkan pembangunan bidang agama di Bolmut
Rabu, 13 November 2024 9:05 Wib