Minahasa Tenggara (ANTARA) - Para pendatang di Kabupaten Minahasa Tenggara, yang berasal dari luar Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), bakal dikarantina di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mitra Sehat, diberlakukan mulai Senin (13/4).
"Ini kami lakukan untuk mengantisipasi keresahan masyarakat karena adanya warga yang datang dari zona merah atau transmisi lokal COVID-19," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Minahasa Tenggara David Lalandos di Ratahan, Kamis.
Ia mengungkapkan, pemberlakuan tersebut telah disampaikan ke masyarakat umum, yang tertuang dalam Pengumuman Bupati Minahasa Tenggara Nomor:76/BMT/IV-2020 tanggal 8 April 2020 tentang isolasi bagi pendatang dari luar daerah, dan/atau dari luar negeri di Kabupaten Minahasa Tenggara, yang dibubuhi tanda tangan elektronik Bupati James Sumendap.
Lebih lanjut David mengungkapkan, para pendatang dari luar negeri, DKI Jakarta, Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah, Banten, Bali, NTB, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Riau, dan seluruh Pulau Sumatera wajib diisolasi rumah sakit.
"Untuk pendatang dari daerah lainnya, wajib melakukan isolasi mandiri di rumah dengan pengawasan petugas puskesmas di kecamatan bersangkutan tinggal," jelasnya.
David meningkatkan agar seluruh pendatang, atau pun warga Minahasa Tenggara dari perantauan agar mematuhi kebijakan yang diambil pemerintah, untuk mengantisipasi penyebaran virus COVID-19.
Sementara itu Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kabupaten Minahasa Tenggara, Gloria Wuwungan, mengungkapkan, saat ini sudah ada 14 tempat tidur yang disiapkan, dan masih akan dilakukan penambahan.
"Untuk ruang karantina, kami akan tempat dalam satu ruangan dua orang, tapi akan ada sekat. Khusus untuk tenaga medis sedang disiapkan," katanya.
Lebih lanjut kata Gloria, para pendatang tersebut akan dikarantina selama 14 hari, sambil terus dipantau kondisi kesehatannya.
"Jadi kami tetap memantau kondisi mereka. Mekanisme juga untuk penanganan bagi mereka ini tidak sama dengan orang yang berstatus OPD atau PDP," katanya.
Sedangkan fasilitas bagi para tenaga medis, seperti Alat Pelindung Diri (APD) sudah dipersiapkan.