KM Sabuk Nusantara kembali ke dermaga Meulaboh, karena satu penumpang tiba2 pingsan
Meulaboh (ANTARA) - Kapal Motor Sabuk Nusantara 110 terpaksa kembali ke dermaga Pelabuhan Jetty Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat, pada Sabtu (4/4) tengah malam setelah seorang penumpang bernama Maimonia (57) tiba-tiba pingsan setelah kapal tersebut berlayar tiga jam di Samudera Hindia.
Penumpang ini tercatat sebagai warga Desa Padang Seurahet, Kecamatan Johan Pahlawan, Kabupaten Aceh Barat.
Kapal tersebut sebelumnya bertolak dari Meulaboh, Aceh Barat pada Sabtu jelang malam menuju ke Sinabang, Pulau Simeulue, yang merupakan salah satu pulau terluar di Aceh.
“Penumpang yang pingsan ini terindikasi sakit darah tinggi (hipertensi) dan jantung,” kata Pelaksana Tugas Sekretaris Gugus COVID-19 Kabupaten Aceh Barat, Irsadi Aristora, Sabtu sore di Meulaboh.
Hingga Sabtu sore, penumpang kapal tersebut masih menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cut Nyak Dhien Meulaboh, untuk mendapatkan perawatan medis.
Berdasarkan hasil pemeriksaan kesehatan dari petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Meulaboh, kata Irsadi, penumpang kapal yang pingsan tersebut mengalami penyakit tidak menular.
Sehingga tidak perlu dilakukan pemeriksaan terhadap semua penumpang, dan pada Sabtu menjelang dini hari kapal tersebut diperbolehkan berangkat kembali menuju tujuan yaitu ke Pulau Simeulue, Aceh.
Penumpang ini tercatat sebagai warga Desa Padang Seurahet, Kecamatan Johan Pahlawan, Kabupaten Aceh Barat.
Kapal tersebut sebelumnya bertolak dari Meulaboh, Aceh Barat pada Sabtu jelang malam menuju ke Sinabang, Pulau Simeulue, yang merupakan salah satu pulau terluar di Aceh.
“Penumpang yang pingsan ini terindikasi sakit darah tinggi (hipertensi) dan jantung,” kata Pelaksana Tugas Sekretaris Gugus COVID-19 Kabupaten Aceh Barat, Irsadi Aristora, Sabtu sore di Meulaboh.
Hingga Sabtu sore, penumpang kapal tersebut masih menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cut Nyak Dhien Meulaboh, untuk mendapatkan perawatan medis.
Berdasarkan hasil pemeriksaan kesehatan dari petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Meulaboh, kata Irsadi, penumpang kapal yang pingsan tersebut mengalami penyakit tidak menular.
Sehingga tidak perlu dilakukan pemeriksaan terhadap semua penumpang, dan pada Sabtu menjelang dini hari kapal tersebut diperbolehkan berangkat kembali menuju tujuan yaitu ke Pulau Simeulue, Aceh.