Manado (ANTARA) - Perusahaan financial technology (fintech) PT Pasar Dana Pinjaman (Danamas) menyasar pembiayaan ke sektor pertanian di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) pada tahun 2020 ini.
"Saat ini ada pilot project kami di Kabupaten Bolaang Mongondow, sejumlah petani telah mendapatkan pembiayaan dari Danamas," kata Pimpinan Danamas Cabang Manado Edward Wiliam Memah dalam media gathering di Manado, Selasa.
Dia mengatakan, pihaknya bekerja sama dengan pembina dalam menyalurkan pinjaman kepada kelompok petani, sehingga pada saat penagihan hanya akan dilakukan melalui pembina tersebut.
"Penyerahan pinjaman tersebut melalui bahan dan kebutuhan seperti pupuk, bukan dalam bentuk uang tunai, sehingga pemanfaatannya tepat sasaran," jelasnya.
Pihaknya melihat potensi sektor pertanian di Kabupaten Minahasa dan sekitarnya cukup besar sehingga diharapkan juga akan menjangkau para petani tersebut.
Apalagi, katanya, sektor pertanian berperan penting dalam pertumbuhan ekonomi di Sulut, diharapkan Danamas bisa ikut ambil bagian dalam peningkatan kesejahteraan petani.
Danamas telah menyalurkan kredit atau pinjaman di Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) mencapai Rp24,83 miliar hingga Januari 2020.
"Pinjaman sebesar Rp24,83 miliar ini, disalurkan kepada peminjam sebanyak 4.344 dengan pemberi pinjaman sebanyak 742," kata Edward.
Dia mengatakan Danamas terus mengedukasi masyarakat di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) untuk memanfaatkan pendanaan gotong royong atau peer to peer (P2P) lending.
"Kami hadir di Kota Manado sejak bulan Agustus 2018, dan menyosialisasikan program ini," katanya.
Sejak Agustus 2018, lanjutnya minat masyarakat mengikut fintech P2P ini cukup baik dan diharapkan akan terus meningkat.
"Kami terus melakukan sosialisasi sehingga baik pemberi pinjaman dan peminjam, semakin paham akan jasa keuangan ini," jelasnya.
Danamas dapat memberikan wawasan dan pengetahuan yang dapat diterapkan perusahaan fintech lainnya agar ke depan urusan perizinan dari OJK menjadi lebih lancar.