Tokoh olahraga nasional berbagi kiat prestasi bersama pelajar
Jakarta (ANTARA) - Sejumlah tokoh olahraga nasional berbagi tips dengan pelajar muda dan anak-anak dalam memajukan budaya berolahraga dan hidup sehat di Jakarta, Sabtu.
300 pelajar dan anak-anak Sekolah Dasar hingga Sekolah Menengah Atas menghadiri coaching clinic yang digelar PT Bridgestone Indonesia yang menghadirkan tokoh olahraga nasional seperti Eko Yuli Irawan, mantan pebulutangkis Liliyana Natsir, atlet para-swimming Laura Aurelia Dinda.
Selain itu hadir pula mantan pebasket Rommy Chandra, asisten pelatih futsal timnas Indonesia Wahyu Trianto, serta pebulutangkis ganda putra Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamulyo.
"Ajang ini diselenggarakan untuk mendukung misi kami agar olahraga di kalangan generasi muda lebih dikenal sekaligus menyongsong Olimpiade Tokyo 2020," kata Presiden Direktur Bridgestone Indonesia Akihito Ishii.
Para peserta mendapatkan kesempatan belajar dan praktik keahlian olahraga seperti teknik dasar angkat besi, badminton, bola basket dan futsal, bersama para mentor.
"Saya tadi ajarkan sedikit teknik dasar karena di angkat besi semuanya harus dikuasai dulu baru belajar teknik yang lain," kata juara dunia angkat besi Eko Yuli.
Peraih medali perak Olimpiade Rio 2016 itu juga mengenalkan angkat besi yang merupakan olahraga terukur. "Siapa yang kuat dia yang menang. Tinggal berlomba-lomba sebagai yang terbaik. Kalau cabor lain harus ada skill dan untung-untungan juga."
Pada bulutangkis, Liliyana Natsir yang akrab dipanggil Butet juga meladeni para pelajar bermain bulutangkis secara bergiliran serta berbagi rahasia menjadi atlet berprestasi dan juara Olimpiade.
Sedangkan Rommy Chandra yang kini fokus menggeluti bola basket kelompok umur mendapati sejumlah fakta menarik dari anak muda Indonesia sekarang.
"Ternyata saya baru tahu terutama anak-anak Indonesia kebanyakan kurang percaya diri, individualis, kurang menghargai waktu. Poin-poin itu yang saya berikan kepada mereka tadi," kata Rommy.
Aishii berharap melalui coaching dan pendampingan, generasi muda akan menjadi lebih percaya diri dan terinspirasi mengejar impian mereka.
300 pelajar dan anak-anak Sekolah Dasar hingga Sekolah Menengah Atas menghadiri coaching clinic yang digelar PT Bridgestone Indonesia yang menghadirkan tokoh olahraga nasional seperti Eko Yuli Irawan, mantan pebulutangkis Liliyana Natsir, atlet para-swimming Laura Aurelia Dinda.
Selain itu hadir pula mantan pebasket Rommy Chandra, asisten pelatih futsal timnas Indonesia Wahyu Trianto, serta pebulutangkis ganda putra Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamulyo.
"Ajang ini diselenggarakan untuk mendukung misi kami agar olahraga di kalangan generasi muda lebih dikenal sekaligus menyongsong Olimpiade Tokyo 2020," kata Presiden Direktur Bridgestone Indonesia Akihito Ishii.
Para peserta mendapatkan kesempatan belajar dan praktik keahlian olahraga seperti teknik dasar angkat besi, badminton, bola basket dan futsal, bersama para mentor.
"Saya tadi ajarkan sedikit teknik dasar karena di angkat besi semuanya harus dikuasai dulu baru belajar teknik yang lain," kata juara dunia angkat besi Eko Yuli.
Peraih medali perak Olimpiade Rio 2016 itu juga mengenalkan angkat besi yang merupakan olahraga terukur. "Siapa yang kuat dia yang menang. Tinggal berlomba-lomba sebagai yang terbaik. Kalau cabor lain harus ada skill dan untung-untungan juga."
Pada bulutangkis, Liliyana Natsir yang akrab dipanggil Butet juga meladeni para pelajar bermain bulutangkis secara bergiliran serta berbagi rahasia menjadi atlet berprestasi dan juara Olimpiade.
Sedangkan Rommy Chandra yang kini fokus menggeluti bola basket kelompok umur mendapati sejumlah fakta menarik dari anak muda Indonesia sekarang.
"Ternyata saya baru tahu terutama anak-anak Indonesia kebanyakan kurang percaya diri, individualis, kurang menghargai waktu. Poin-poin itu yang saya berikan kepada mereka tadi," kata Rommy.
Aishii berharap melalui coaching dan pendampingan, generasi muda akan menjadi lebih percaya diri dan terinspirasi mengejar impian mereka.