Manado (ANTARA) - Kepala Badan Karantina Indonesia (Barantin), Sahat M Panggabean mengatakan, sinergitas dan kolaborasi yang kuat antar berbagai pihak menjadi penting dalam menghadapi tantangan perdagangan global yang semakin kompleks.
"Kami mengajak instansi terkait dan pelaku usaha untuk berkolaborasi bersama," harap Sahat pada kegiatan 'Coffee Morning' dengan tema "Kolaborasi Dalam Peningkatan Layanan Karantina untuk Mendukung Perdagangan yang Aman dan Berkelanjutan" di Manado, Kamis.
Layanan karantina memiliki peran sentral dalam memastikan keamanan hayati, kelestarian lingkungan dan keamanan pangan di tengah arus perdagangan komoditas yang intensif.
“Kerja sama yang solid adalah kunci untuk memperkuat sistem karantina kita, sehingga dapat mendukung pertumbuhan ekonomi yang aman dan berkelanjutan. Kita juga punya janji layanan, dimana layanan kita sudah ada standarnya, sehingga dapat memberikan kepastian dan efisiensi pelayanan bagi pelaku usaha," ujar Sahat.
Sahat menjelaskan bahwa kegiatan 'Coffee Morning' ini menjadi platform penting untuk menyelaraskan kebijakan dan menciptakan standar yang jelas serta konsisten dalam memfasilitasi perdagangan.
Beliau berharap, melalui dialog dan pertukaran informasi yang konstruktif, berbagai kendala dan tantangan dalam proses karantina dapat diidentifikasi dan dicarikan solusi bersama.
"Kami mendengar setiap masukan yang bapak dan ibu sampaikan. Ini adalah bagian dari proses kolaborasi kita. Kami berkomitmen untuk terus memperbaiki diri dan mencari solusi bersama agar layanan karantina tidak menjadi hambatan, justru memfasilitasi dan mendorong perdagangan yang aman dan lancar," jelas Sahat.
Kolaborasi yang terjalin diharapkan dapat menciptakan ekosistem perdagangan yang lebih kondusif, tercatat dan telusur sehingga dapat memberikan manfaat maksimal bagi perekonomian daerah dan nasional.
Sinergi antara pemerintah, pelaku usaha, dan berbagai pihak terkait menjadi fondasi penting dalam mewujudkan visi perdagangan yang aman dan berkelanjutan.
"Kita Indonesia hebat jika bisa jalan bersama melaksanakan regulasi yang telah ditetapkan," tutup Sahat.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Balai Karantina Hewan Ikan, dan Tumbuhan Sulawesi Utara (Karantina Sulut), I Wayan Kertanegara menyampaikan upaya-upaya yang telah dilakukan oleh Karantina Sulut dalam meningkatkan efektivitas dan efisiensi layanan, serta langkah-langkah strategis untuk meminimalkan potensi kerugian bagi para pelaku usaha.
"Kami di daerah akan terus berkoordinasi dengan pusat, pemerintah daerah dan instansi terkait untuk mengimplementasikan kebijakan-kebijakan yang telah disepakati. Kami juga terbuka terhadap inovasi dan masukan dari para pelaku usaha. Prinsip kami adalah melayani dengan cepat, tepat, dan akuntabel," kata Wayan menambahkan.