Tondano (Antaranews Sulut) - Hino Indonesia menanam berbagai jenis tanaman rempah di ruang terbuka hijau yang ada di Universitas Negeri Manado(Unima) Tondano Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara.
Kazushi Ehara selaku Presiden Direktur PT Hino Motor Manufacturing Indonesia dihadapan civitas akademik Unima mengatakan penanaman tanaman jenis rempah tersebut guna menghindari kepunahan berbagai jenis dan spesies pohon-pohon tertentu, dengan tetap memelihara kestabilan iklim, serta meminimalisasi bencana akibat perubahan cuaca.
Penanaman tanaman rempah yang berlangsung Sabtu (15/12) tersebut diantaranya cengkih(eugenia aromaticums), pala(myristica fragrans) dan kenari (canarium indicum L) di arboretum Universitas Negeri Manado (Unima),
Arboretum merupakan kebun koleksi pepohonan dengan luasan tertentu, berisi berbagai jenis pohon yang ditanam sedapat mungkin mengikuti habitat aslinya, dan sebagai area pelestarian keanekaragaman hayati dan dapat memperbaiki/ menjaga kondisi iklim di sekitarnya. Selain itu keberadaan arboretum ini memiliki arti yang penting karena menjadi lokasi penelitian dan pengembangan atau pendidikan bagi mahasiswa Unima, khususnya yang dibawa Fakultas Matematika dan ilmu pengetahuan alam (FMIPA)
Kegiatan yang dilakukan Hino Indonesia merupakan bagian dari kepedulian sosial terhadap lingkungan sekitar(CSR) yang meliputi : bidang pendidikan dan lingkungan hidup (keanekaragaman hayati).bidang kesehatan dan community development.
Melalui kegiatan CSR Hino Indoensia berharap dapat berkontribusi secara langsung dalam bidang pendidikan dan lingkungan hidup melalui Unima sehingga civitas akademik Unima dapat meningkatkan konstribusinya dalam membangun Negara Republik Indonesia.
Rektor Universitas Negeri Manado, Paula Runtuwene menyampaikanrterima kasih kepada Hino Indonesia karena sudah memilih Unima sebagai lokasi pelaksanaan program CSR. "Semoga kerja sama ini akan terus terjalin dengan baik," kata Paula.
Dirinya pun mengapresiasi atas bantuan dari Hino Indonesia untuk pengembangan tanaman rempah tersebut. Bahkan Unima mendapatkan 1.200 bibit untuk pelaksanaan program tahun 2018.
Pelaksanaan kegiatan diawali dengan prosesi penyambutan dan pertemuan singkat antara tim dari Hino Indonesia bersama jajaran rektorat Unima, sosialisasi kepada mahasiswa, penandatanganan nota kesepahaman, penyerahan bibit secara simbolis serta penanaman bibit.