Minahasa, (Antaranews Sulut) - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sam Ratulangi Tondano Kabupaten Minahasa menargetkan terakreditasi madya pada tahun 2019 nanti, hal ini dikatakan Direktur Utama dr Maryani Suronoto.
"Setiap rumah sakit mendambakan status akreditasinya berada diatas rata-rata, bahkan lebih. Kami pun berharap RSUD Sam Ratulangi bisa berada pada posisi itu," ungkap Maryani di Tondano, Selasa.
Ia mengatakan pihaknya tahun ini tengah mempersiapkan dokumen untuk persiapan akreditasi di tahun 2019, karena dari tahun 2016 sesuai aturan harus melalui dua tahapan verifikasi yang berakhir 2018.
"Tahun depan kami mengikuti verifikasi yang baru versi 2019 yakni Standar Nasional Akreditasi Rumah Sakit (SNARS) dan dituntut harus paripurna dengan 15 Program Kerja (Pokja). Sedangkan tahun 2016 yang baru terakreditasi lima program khusus," tuturnya.
Tahun 2019, dituntut untuk bisa mengikuti prosedur akreditasi 15 Pokja, dan sesuai dengan tingkatan yang jika diikuti yakni pertama tingkat Pratama, kedua tingkat Madya, sedangkan yang ketiga tingkat Paripurna.
Target dan harapan, meski belum mengarah ke Paripurna karena sulit meraihnya, berharap dapat mencapai tingkat Madya. "Melihat dari kondisi fisik rumah sakit, masih banyak bangunan tua sedangkan penilaian tidak boleh ada sedikitpun kotoran contohnya jamur yang mungkin menempel di bangunan tua dan sesuai penilaian jika kondisi seperti itu nilai tidak akan sesuai, jadi kami hanya bisa meraih tingkat madya," ujarnya.
Ia mengatakan kendala yang paling utama itu adalah biaya, karena jika ingin mencapai akresitasi paripurna, sekurang-kurangnya menyediakan uang sebesar Rp500 juta, sedangkan kami waktu lalu hanya lima Pokja pengeluaran biaya mencapai Rp300 juta, itupun dana dari Pemerintah Kabupaten Minahasa untuk bisa terakreditasi.
"Karena didalamnya ada studi banding, workshop dan pelatihan-pelatihan tenaga teknis dan itu semua harus dibayar. Sedangkan agar terakreditasi harus menyetor ke Komite Akreditasi Rumah Sakit (KARS) Independen yang akan menilai jika sudah sesuai dan persiapan dokumen sudah berada pada 30 sampai 40 persen," katanya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Minahasa Jeffry Robby Korengkeng mengatakan pemerintah siap memberikan dana untuk persiapan akreditasi RSUD Sam Ratulangi Tondano jika mengajukan.
"Ya tentu Pemkab Minahasa akan mempersiapkan dana, jika pihak rumah sakit mengajukan. Bahkan untuk keperluan persiapan akreditasi 2019," ungkap Korengkeng.