Minahasa Utara, 3/5 (Antara Sulut) - Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) di Minahasa Utara yang berlangsung dilapangan upacara Pemerintah setempat pada 2 Mei 2016 penuh dengan sejumlah atraksi.
Atraksi itu diperagakan oleh keterwakilan pelajar di masing-masing tingkatan diantaranya tarian tradisional khas daerah sampai pada drum band maupun pidato dalam berbahasa inggris juga drama klasikal dalam bahasa inggris serta penghargaan kepada para guru teladan.
"Selain giat belajar ada kurikulum sekolah ekstrakurikuler yang dikembangkan lewat minat dan bakat para siswa itu sendiri, sehingga lewat Hardiknas pengembangan keahlian dapat ditonjolkan sebagai salah satu ekspresi anak bangsa," ujar Kepala Dinas Pendidikan dan Olahraga Minahasa Utara Maximelian Tapada.
Dia mengatakan, beberapa peragaan yang ditampilkan para siswa perwakilan sekolah itu merupakan unggulan dan termasuk berprestasi di Minahasa Utara bahkan ditingkat provinsi juga telah berkiprah ditingkat nasional.
"Seperti halnya peragaan pidato dari siswa siswi tadi sudah membawa keyerwakilan Sulawesi Utara diajang nasional, begitu juga dengan peragaan drump band maupun tarian tradisional sudah berkancah sampi ditingkat provinsi," ujar dia.
Sebelumnya Hardiknas diperingati upacara bendera dimana Bupati Minahasa Utara Vonnie Panambunan bertindak sebagai inspektur Upacara yang dihadiri Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD) maupun pimpinan satuan kerja perangkat daerah setempat.
Bupati Minahasa Utara kesempatan itu membacakan sambutan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anis Baswedan, dimana manusia yang terdidik dan tercerahkan adalah kunci kemajuan bangsa.
Bupati Panambunan juga menyampaikan apresiasi atas peran aktifnya dalam mencerdaskan saudara sebangsa, kepada Ibu dan Bapak pendidik di seluruh jenjang, yang tak lelah menyalurkan inspirasi, membuka jalan pencerahan, dan membangkitkan asa setiap insan yang dididiknya agar menjadi manusia yang berkarakter, berpengetahuan dan memberikan faedah bagi sekitarnya.
“Hari Pendidikan Nasional kita rayakan sebagai hari kesadaran tentang pentingnya kualitas manusia. Presiden Jokowi menggariskan bahwa Indonesia akan menjadi bangsa yang disegani dunia dan akan berhasil dalam berbagai kompetisi era global jika tinggi kualitas manusianya. manusia yang terdidik dan tercerahkan adalah kunci kemajuan bangsa. Segala capaian yang kita raih sebagai individu maupun sebagai bangsa kolektif tak lepas dari persinggungan dengan pendidikan. Mutu dan jenjang pendidikan berdampak besar pada ruang kesempatan untuk maju dan sejahtera. Maka memastikan setiap manusia Indonesia mendapatkan akses pendidikan yang bermutu sepanjang hidupnya sama dengan memastikan kejayaan dan keberlangsungan bangsa," ujar Panambunan.
Selain itu kata dia, dukungan yang perlu diberikan pada anak-anak Indonesia memastikan bahwa apa yang mereka pelajari saat ini adalah apa yang memang mereka butuhkan untuk menjawab tantangan jamannya. Keterampilan utuh yang dibutuhkan oleh anak-anak Indonesia di abad 21 ini mencakup tiga komponen yaitu kualitas karakter, kemampuan literasi, dan kompetensi.
“Karena itulah pada tahun ini kita memilih tema “Nyalakan Pelita, Terangkan Cita-cita†sebagai tema keriaan Hari Pendidikan Nasional. Kita ingin pendidikan benar-benar berperan sebagai pelita bagi setiap anak Indonesia yang akan membuatnya bisa melihat peluang, mendorong kemajuan, menumbuhkan karakter, dan memberikan kejernihan dalam menata dan menyiapkan masa depannya,†kata Bupati Panambunan.
Bupati berharap pendidikan di Minahasa Utara terus memberikan prestasi demi kebanggan bersama.