Manado (ANTARA) -
Wakil Ketua Konferensi 'International Conference on Suistainable Coral Reefs' (ICSCR), Dr Syahrul Aminullah mengatakan, akademisi mendorong pemanfaatan terumbu karang melalui kolaborasi riset dan inovasi.
"Ini dapat menjadi rujukan formal para aktor untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. Turunan dari terumbu karang tersebut misalnya menjadi bahan obat-obatan yang dapat diteliti oleh para pakar Indonesia," kata Dr Syahrul di Manado, Minggu.
Sumber daya tersebut (terumbu karang), kata dia, ada di Sulawesi dan sekitarnya di enam negara, dan mungkin ke depan ada Universitas Sam Ratulangi, ITB atau konsorsium yang bisa mewujudkan hal itu.
Dia mengatakan, pada Konferensi Internasional Terumbu Karang Lestari (ICSCR) tersebut menghadirkan para pakar, profesor ataupun guru besar dari berbagai negara.
"Nah dari poin-poin yang dipresentasikan dari para pakar dari 24 negara tersebut kita kristalisasi menjadi komunike yang akan dibawa ke Summit Ocean tahun 2026 di Paris," katanya.
Doktor Syahrul juga menambahkan, isu-isu karang juga dapat menjadi daya stimulasi untuk pengembangan ekonomi lokal yang kemudian menjadi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB).
"Dari coral bisa menjadi energi, medicine, pharmacy, makanan dari hasil laut, ikan dan seterusnya. Hilirisasi industri terkait terumbu karang dalam Asta Cita Presiden Prabowo Subianto tersurat untuk ekonomi biru," kata Syahrul menambahkan.
Presentasi kajian-kajian dari para pakar yang berasal dari berbagai negara yang hadir dalam konferensi internasional ini, kata dia, akan menjadi bahan refleksi.
"Akan tergambar apakah mereka sudah jauh, atau kebalikannya. Dari situ kita bisa berkolaborasi," ujarnya.
Kota Manado menjadi tuan rumah Konferensi Internasional Terumbu Karang Lestari atau 'International Conference on Sustainable Coral Reefs' (ICSCR).
Sejak Jumat (13/12) hingga Minggu (15/12), lebih dari 700 ilmuwan dari berbagai negara berkumpul di CTI Center dan Grand Kawanua Convention Center, Manado, untuk berbagi inovasi dan solusi demi pelestarian terumbu karang yang menjadi sumber penghasilan perikanan dan ketahanan pangan global.