Gorontalo (ANTARA) - Kuasa hukum korban mengatakan proses hukum penanganan kasus kekerasan seksual yang melibatkan mantan rektor Universitas Nahdlatul Ulama Gorontalo (UNUGO) AH, dinilai lambat.
Kuasa hukum korban Nismawaty Male di Gorontalo, Selasa mengatakan sejak dilakukan gelar perkara pada tanggal 22 Agustus 2024, penanganan kasus ini dinilai masih jalan di tempat, padahal pihaknya selaku pelapor telah memenuhi semua persyaratan mulai dari kelengkapan administrasi hingga menghadirkan saksi-saksi.
"Hari ini korban kembali diundang oleh pihak penyidik PPA Polda Gorontalo untuk dikonfrontir dengan dengan saksi-saksi terlapor," kata Nismawaty.
Dalam kegiatan tersebut kedua belah pihak dimintai keterangan terkait dengan satu dari rangkaian kejadian yang telah dilaporkan.
Menurutnya konfrontir yang dilakukan seharusnya terkait dengan seluruh rangkaian kejadian, mengingat saksi-saksi juga telah dihadirkan bersama dengan korban dan terlapor.
Selain itu, dalam agenda konfrontir itu kliennya merasa ada sejumlah kejanggalan, namun korban berpikir bahwa dirinya akan terus berupaya mencari keadilan dan penegakan hukum yang profesional dalam kasus ini.
"Sebetulnya kami sudah merasa sangat jenuh atas penanganan kasus ini. Kami sangat berharap sudah ada ketetapan hukum yang pasti, mengingat kasus ini tidak kunjung menemui titik terang," kata dia.
Sementara itu ketika dikonfirmasi Kabid Humas Polda Gorontalo Kombes Pol. Desmont Harjendro mengatakan kasus ini masih dalam tahap penyidikan.
Dalam penanganan-nya, Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Ditreskrimum Polda Gorontalo masih harus mengumpulkan keterangan termasuk saksi ahli.
Terkait dengan informasi psikolog forensik yang akan digunakan dalam penanganan kasus ini, pihaknya masih akan menunggu konfirmasi dari pihak penyidik.
"Yang jelas kasus ini masih sementara berproses, dan Polda Gorontalo sendiri akan selalu memberikan pelayanan terbaik," imbuhnya.
Berita Terkait
AJI-AMSI-IJTI sepakati pemberitaan kekerasan seksual harus perspektif korban
Senin, 30 September 2024 7:12 Wib
Survei BKKBN sebut masalah kesehatan seksual masih sering diabaikan
Jumat, 23 Agustus 2024 11:42 Wib
13,9 persen remaja pakai aplikasi kencan online cari pasangan seksual
Kamis, 25 Juli 2024 12:04 Wib
Komnas Perempuan apresiasi DKPP berhentikan Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari
Kamis, 4 Juli 2024 15:46 Wib
Dewan Pers: Pemberitaan kekerasan seksual belum responsive gender
Rabu, 26 Juni 2024 6:52 Wib
Oknum dosen Universitas Negeri Gorontalo dilaporkan dugaan pelecehan seksual
Jumat, 26 April 2024 5:46 Wib
Polda Gorontalo ungkap kasus kekerasan seksual libatkan oknum PNS
Rabu, 7 Februari 2024 7:41 Wib
Ganjar-Mahfud komitmen atasi pelecehan dan kekerasan seksual
Sabtu, 16 Desember 2023 16:50 Wib