Jakarta (ANTARA) - Menteri Kebudayaan Fadli Zon mengakui dirinya sudah memiliki minat pada budaya sejak lama, bahkan sebelum terjun ke dunia politik.
“Saya mungkin dikenal sebagai seorang politisi, tapi sebetulnya latar belakang saya adalah budaya. Saya ini sebetulnya orang budaya yang masuk politik, bukan orang politik yang masuk ke budaya. Jadi, saya punya passion sebenarnya lebih banyak di budaya ketimbang politik,” ujar dia pada serah terima jabatan menteri di Kantor Kemendikbudristek, Jakarta, Senin.
Ia menyebutkan, Presiden Prabowo Subianto mempunyai komitmen untuk memajukan kebudayaan Indonesia yang sangat kaya, sehingga kemudian menjadikan Kementerian Kebudayaan terpisah dari Kementerian Pendidikan.
“Saya kira ini adalah satu tonggak sejarah, untuk kali pertama Kementerian Kebudayaan menjadi kementerian tersendiri, sehingga lebih fokus mengurus kebudayaan kita yang sangat kaya,” ucapnya.
Ia mengisahkan bahwa dirinya juga memiliki perpustakaan pribadi dengan berbagai macam koleksi, yakni sekitar 125 ribu buku, yang terdiri dari 50 ribu buku cerita silat dan komik, dan 75 buku dengan genre lainnya.
“Saya juga memimpin organisasi perkerisan, Sekretariat Nasional Keris Indonesia sejak tujuh tahun yang lalu, dan kita menjadikan keris ini salah satu bagian dari satu perwakilan ekspresi budaya yang mungkin campuran dari berbagai macam seni,” katanya.
Selain itu, Fadli juga mengaku memiliki koleksi wayang berjumlah sekitar 8.000, yang sekaligus menjadikannya sebagai pemegang rekor kolektor wayang terbesar di Indonesia.
“Indonesia ini mempunyai kekayaan budaya yang sangat besar dan sangat panjang. Bahkan, peradaban kita ini boleh dibilang peradaban tertua di dunia. Kalau kita lihat dari temuan-temuan artefak yang ada, Meganthropus Paleojavanicus itu manusia yang hidup 2 juta tahun yang lalu, Pithecanthropus Erectus yang hidup 1,3-1,8 juta yang lalu,” tuturnya.
Pada Minggu (20/10), Presiden Prabowo Subianto menetapkan Fadli Zon sebagai Menteri Kebudayaan di Kabinet Merah Putih. Urusan-urusan kebudayaan sebelumnya berada di bawah Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).
Di Kabinet Merah Putih, Kemendikbudristek kini terpisah menjadi tiga kementerian, yakni Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, serta Kementerian Kebudayaan.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Fadli Zon akui sudah miliki minat budaya sebelum terjun ke politik