Manado (ANTARA) - Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sulawesi Utara (Sulut) D Tino Tandaju mengatakan untuk menurunkan angka prevalensi stunting perlu dukungan dari para pemangku kepentingan.
"BKKBN tidak bisa bekerja sendiri dalam menurunkan angka stunting, perlu didukung semua pihak," kata D Tino Tandaju di Manado, Kamis.
Karena itu, kata dia, BKKBN terus membangun kolaborasi dengan para pihak untuk memastikan intervensi yang dilakukan tepat sasaran.
BKKBN terus berupaya dan berkolaborasi dengan berbagai mitra dalam memastikan intervensi yang tepat sasaran, khususnya di wilayah-wilayah dengan angka prevalensi stunting yang tinggi.
"Keterlibatan seluruh pihak, mulai dari pemerintah, swasta hingga masyarakat, sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang mendukung tumbuh kembang anak secara optimal," ujarnya.
Tino menambahkan tanpa dukungan para pihak, target penurunan angka stunting tidak mungkin dicapai.
Target angka prevalensi stunting di Provinsi Sulut tahun 2024, sebesar 19 persen.
Angka prevalensi stunting provinsi berpenduduk lebih dari 2,6 juta jiwa tersebut sebesar 21,3 persen atau naik 0,8 persen dari tahun 2022 sebesar 20,5 persen.
Meski terjadi kenaikan, angka prevalensi stunting Sulut masih di bawah angka nasional 21,5 persen.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BKKBN sebut turunkan stunting perlu kerja sama para pihak
Berita Terkait
PLN Suluttenggo siagakan 2.195 personel kawal Pilkada serentak 2024
Kamis, 21 November 2024 20:35 Wib
Mantan Kapolda Sulut Setyo Budiyanto terpilih Ketua KPK 2024-2025
Kamis, 21 November 2024 14:19 Wib
Penguatan literasi keuangan demi menggapai masyarakat cerdas finansial
Kamis, 21 November 2024 14:09 Wib
BMKG sebut seluruh kabupaten/kota di Sulut berpotensi cuaca ekstrem
Kamis, 21 November 2024 14:09 Wib
Kemenkumham Sulut sebut kelulusan seleksi CPNS hasil usaha sendiri
Kamis, 21 November 2024 5:46 Wib
Polda Sulut tingkatkan kasus korupsi dana hibah pemprov ke penyidikan
Kamis, 21 November 2024 5:45 Wib
Kemenag Manado perkuat moderasi beragama di kalangan siswa
Kamis, 21 November 2024 0:00 Wib
Polda Sulut lakukan penyelidikan pembangunan RS Damau
Rabu, 20 November 2024 23:58 Wib