Wakil Gubernur Sulawesi Utara Steven Kandouw berharap siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dapat memanfaatkan peluang kerja ke Jepang dengan mempersiapkan diri lebih baik.
"Saya senang dengan visi belajar yang baik. Harapan saya dari visi visi ini akan menjadi tempat penggemblengan sehingga menjadi anak-anak yang berkualitas," kata Wagub Steven pada Dies Natalis dan bursa kerja SMKN 2 Tondano, Kabupaten Minahasa, Selasa.
Ia meminta para pelajar mampu membiasakan sikap disiplin dan etos kerja yang tinggi. "Anak-anak yang mau ke Jepang harus disiplin. Jepang terkenal dengan disiplin," ujarnya.
Sejak dini, kata Wagub, anak-anak belajar disiplin mengantre, membuang sampah pada tempatnya, belajar tepat waktu, serta belajar saling menghormati.
Wagub mengingatkan, mendidik otak tanpa mendidik hati adalah bencana.
"Ini yang bicara Aristoteles. Sangat betul. Dengan kata lain harus paralel antara intelektual dan spiritual supaya menghasilkan anak yang berkarakter," katanya.
Hal berikutnya yang diingatkan Wagub Steven adalah intelektualitas dengan cara melakukan transformasi seiiring dengan kenaikan kelas, meningkatkan kapabilitas diri.
"Di acara ini ada bupati, ada asisten, ada sekretaris daerah ada kepala dinas. Saya mau sampaikan bahwa mereka sampai ke tahapan ini tidak serta merta, tapi ada proses," ujarnya.
Kesuksesan mereka, kata Wagub, karena tekun belajar, menuntut ilmu dengan disiplin diri, akhirnya bisa sukses seperti ini.
"Kalian harus menjadikan mereka sebagai inspirasi. Jangan sampai adik-adik tidak punya inspirasi dalam hidup," ajak Wagub lagi.
Sebelumnya, Gubernur Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven Kandouw melepas sebanyak 75 peserta magang ke Jepang yang terdiri dari mahasiswa dan lulusan SMK.