Manado (ANTARA) - Balai Taman Nasional (BTN) menyebutkan wisatawan yang berkunjung ke Bunaken memberikan efek berantai bagi masyarakat sebagai pelaku usaha.
"Jadi yang diharapkan dari kunjungan wisatawan adalah multiplier effect bagian pelaku usaha," kata Kepala Balai Taman Nasional Bunaken, Faat Rudhianto, di Manado, Jumat.
Dia menyebutkan, ketika wisatawan berkunjung ke Bunaken, maka yang mendapatkan manfaat di antaranya adalah petani cabe, petani sayur, pelaku usaha perikanan, pelaku transportasi hingga pelaku usaha akomodasi.
"Jadi banyak manfaat yang bisa dirasakan masyarakat pelaku usaha, pelaku ekonomi ketika wisatawan berkunjung," ujarnya.
Menurut Faat, sektor pariwisata telah menjadi sumber pendapatan bagi Provinsi Sulawesi Utara, apalagi ditunjang dengan destinasi-destinasi wisata yang tidak kalah bila dibandingkan dengan destinasi wisata di tempat lain.
Dia menyebutkan, selain Taman Nasional Bunaken, ada juga destinasi wisata lainnya seperti Kota Tomohon, Likupang (Kabupaten Minahasa Utara), Pulau Lembeh (Kota Bitung), serta destinasi lainnya yang menyebar di kabupaten dan kota di Sulut.
"Kalau konektivitas dikelola dengan baik maka akan memberikan dampak ekonomi besar bagi Sulawesi Utara, wisatawan akan berlama-lama di sini, berbelanja kemudian pulang," katanya menambahkan.
Karena itu, harap dia, pencitraan yang baik bagi destinasi-destinasi wisata di Sulut termasuk Bunaken akan mendorong semakin banyak wisatawan datang ke daerah itu.
Jumlah kunjungan wisatawan ke Taman Nasional Bunaken pada tahun 2024 sebanyak 30.277 orang, terdiri dari wisatawan nusantara sebanyak 23.830 orang dan wisatawan mancanegara sebanyak 6.447 orang.