"Penanaman pohon ini adalah bentuk dukungan Kemenag terhadap pelestarian lingkungan hidup," kata Kepala Kementerian Agama Manado Rogaya Udin, di Manado, Rabu.
Dia mengatakan kegiatan penanaman pohon di area sekitar Gereja Gesba Shalom, Kelurahan Taas, Kecamatan Tikala, dilakukan bersama Kelompok Kerja Penyuluh (Pokjaluh) Agama Kristen yang juga melibatkan partisipasi aktif para Penyuluh Agama Kristen di wilayah tersebut.
Kegiatan tersebut menjadi bagian dari program kerja penyuluh agama Kristen dalam rangka mendukung Program Prioritas Pemerintah, khususnya pelestarian lingkungan hidup sebagaimana tercantum dalam Surat Edaran Menteri Agama Nomor SE. 2 Tahun 2024.
Rogaya Udin menegaskan bahwa penanaman pohon di sekitar Gereja Gesba Shalom adalah salah satu langkah nyata dalam implementasi program tersebut.
Bibit pohon yang ditanam berasal dari hasil kerjasama antara Penyuluh Agama Kristen dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, dengan bibit-bibit yang diperoleh dari Persemaian Permanen BPDASHL Tondano, Kima Atas.
"Upaya ini diharapkan memberikan dampak signifikan dalam menjaga kelestarian lingkungan hidup, khususnya di area gereja dan sekitarnya," katanya.
Rogaya Udin menekankan bahwa kegiatan ini tidak berhenti di Gereja Gesba Shalom, namun akan diperluas ke beberapa gereja lainnya di Kota Manado.
Ia berharap upaya ini dapat menjadi teladan bagi masyarakat dalam mencintai lingkungan sebagai bagian dari tanggung jawab bersama, serta mendorong kesadaran akan pentingnya menjaga alam demi keberlangsungan hidup generasi mendatang.