Polda Sulut gelar pasukan Operasi Mantap Praja pengamanan Pilkada
Manado (ANTARA) - Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Utara melaksanakan apel gelar pasukan Operasi Mantap Praja Samrat 2024 dalam rangka pengamanan Pilkada serentak 2024 di Manado, Senin.
"Terima kasih kepada seluruh pihak yang telah hadir dalam kegiatan ini, karena apel ini diselenggarakan untuk mengecek kesiapan kita sebelum diterjunkan untuk melaksanakan pengamanan gelaran pesta demokrasi Pilkada Serentak 2024, khususnya di wilayah Sulut," kata Kapolda Yudhiawan.
Apel digelar di halaman Presisi Polda Sulut jalan Bethesda Manado, dipimpin Kapolda Sulut Irjen Pol Yudhiawan didampingi Pangdam XIII/Merdeka Mayjen TNI Candra Wijaya.
Kapolda mengatakan, Pilkada tahun 2024 memiliki kompleksitas kerawanan dan karakteristik yang khas, karena akan memilih gubernur dan wakil gubernur, wali kota dan wakil wali kota, serta bupati dan wakil bupati.
"Kondisi ini akan menuntut adanya upaya maksimal dari masing-masing partai politik, dalam hal ini para calon kepala daerah dalam berkompetisi secara ketat untuk meraih suara sebanyak-banyaknya," katanya.
Pelaksanaan Pilkada tahun 2024 ini akan dilaksanakan di 37 provinsi dan 508 kabupaten/kota, termasuk Sulawesi Utara, sehingga menjadi salah satu agenda besar nasional yang menyita perhatian.
"Sulut memiliki total 1.957.278 pemilih yang akan berpartisipasi dalam Pilkada tahun 2024, yang kemudian terbagi dalam 4.410 TPS secara keseluruhan. Oleh karena itu, komunikasi, koordinasi, dan kolaborasi yang baik antara berbagai pihak yang terkait dengan pilkada serentak tahun 2024 di Provinsi Sulut sangat diperlukan," kata Kapolda.
Peningkatan intensitas kegiatan politik ini, katanya, dapat memunculkan potensi kerawanan di bidang keamanan, di antaranya yang cukup menjadi perhatian bagi Polri adalah pemanfaatan politik identitas, penyebaran isu-isu yang dapat memecah belah persatuan bangsa, serta penyebaran hoaks dan ujaran kebencian, yang berpotensi menimbulkan konflik sosial di tengah-tengah kehidupan bermasyarakat.
"Hal tersebut dapat diredam dengan diiringi upaya mitigasi pengamanan Pilkada serentak tahun 2024, yaitu penguatan koordinasi antar lembaga, pemantauan dan evaluasi yang terus-menerus, pendidikan politik dan sosialisasi, penegakan hukum yang tegas, promosi dialog dan mediasi, penguatan kapasitas daerah, penyuluhan tentang informasi yang akurat, keterlibatan masyarakat sipil, deteksi dini serta pengawasan elektoral yang ketat," katanya.
Ia juga menegaskan, Polri, TNI, Pemda dan instansi terkait lainnya berkomitmen untuk terus bekerja keras guna menjamin penyelenggaraan Pilkada serentak tahun 2024 agar dapat berjalan dengan aman, lancar, dan damai.
Dalam pengamanan Pilkada kali ini, Polda Sulut dan Polres, Polresta jajaran telah mempersiapkan 5.931 personel untuk dilibatkan dalam Operasi Mantap Praja Samrat 2024 terdiri 1.965 personel Polda Sulut dan 3.966 personel Polres, Polresta jajaran Kepolisian juga dibantu oleh TNI, Linmas dan semua unsur terkait lainnya yang akan membantu mengamankan Pilkada Sulut.
"Kita tetap berkoordinasi, bersinergi dengan lembaga terkait, dengan TNI, Pemda, KPU, Bawaslu dan semua unsur dalam rangka pengamanan Pilkada, supaya image sebelumnya bahwa Sulut rawan nomor 2, tidak terbukti. Dan itu sudah kita buktikan dalam pelaksanaan Pilpres berjalan kondusif. Mari kita ciptakan Pilkada di Sulut yang aman damai dan tertib," kata Kapolda.
Apel gelar pasukan itu dihadiri Forkopimda Sulut, Wakapolda Sulut Brigjen Pol Bahagia Dachi, KPU Sulut, Bawaslu Sulut, pejabat pemerintah terkait, para Pejabat Utama Polda Sulut, para tokoh agama, perwakilan partai politik, dan para peserta apel dari Polri, TNI dan instansi terkait lainnya.
Apel gelar pasukan di Polda Sulut ditandai dengan pemasangan pita operasi kepada perwakilan peserta, pemeriksaan pasukan dan show of force kendaraan pengamanan Pilkada, di dalam Kota Manado.
"Terima kasih kepada seluruh pihak yang telah hadir dalam kegiatan ini, karena apel ini diselenggarakan untuk mengecek kesiapan kita sebelum diterjunkan untuk melaksanakan pengamanan gelaran pesta demokrasi Pilkada Serentak 2024, khususnya di wilayah Sulut," kata Kapolda Yudhiawan.
Apel digelar di halaman Presisi Polda Sulut jalan Bethesda Manado, dipimpin Kapolda Sulut Irjen Pol Yudhiawan didampingi Pangdam XIII/Merdeka Mayjen TNI Candra Wijaya.
Kapolda mengatakan, Pilkada tahun 2024 memiliki kompleksitas kerawanan dan karakteristik yang khas, karena akan memilih gubernur dan wakil gubernur, wali kota dan wakil wali kota, serta bupati dan wakil bupati.
"Kondisi ini akan menuntut adanya upaya maksimal dari masing-masing partai politik, dalam hal ini para calon kepala daerah dalam berkompetisi secara ketat untuk meraih suara sebanyak-banyaknya," katanya.
Pelaksanaan Pilkada tahun 2024 ini akan dilaksanakan di 37 provinsi dan 508 kabupaten/kota, termasuk Sulawesi Utara, sehingga menjadi salah satu agenda besar nasional yang menyita perhatian.
"Sulut memiliki total 1.957.278 pemilih yang akan berpartisipasi dalam Pilkada tahun 2024, yang kemudian terbagi dalam 4.410 TPS secara keseluruhan. Oleh karena itu, komunikasi, koordinasi, dan kolaborasi yang baik antara berbagai pihak yang terkait dengan pilkada serentak tahun 2024 di Provinsi Sulut sangat diperlukan," kata Kapolda.
Peningkatan intensitas kegiatan politik ini, katanya, dapat memunculkan potensi kerawanan di bidang keamanan, di antaranya yang cukup menjadi perhatian bagi Polri adalah pemanfaatan politik identitas, penyebaran isu-isu yang dapat memecah belah persatuan bangsa, serta penyebaran hoaks dan ujaran kebencian, yang berpotensi menimbulkan konflik sosial di tengah-tengah kehidupan bermasyarakat.
"Hal tersebut dapat diredam dengan diiringi upaya mitigasi pengamanan Pilkada serentak tahun 2024, yaitu penguatan koordinasi antar lembaga, pemantauan dan evaluasi yang terus-menerus, pendidikan politik dan sosialisasi, penegakan hukum yang tegas, promosi dialog dan mediasi, penguatan kapasitas daerah, penyuluhan tentang informasi yang akurat, keterlibatan masyarakat sipil, deteksi dini serta pengawasan elektoral yang ketat," katanya.
Ia juga menegaskan, Polri, TNI, Pemda dan instansi terkait lainnya berkomitmen untuk terus bekerja keras guna menjamin penyelenggaraan Pilkada serentak tahun 2024 agar dapat berjalan dengan aman, lancar, dan damai.
Dalam pengamanan Pilkada kali ini, Polda Sulut dan Polres, Polresta jajaran telah mempersiapkan 5.931 personel untuk dilibatkan dalam Operasi Mantap Praja Samrat 2024 terdiri 1.965 personel Polda Sulut dan 3.966 personel Polres, Polresta jajaran Kepolisian juga dibantu oleh TNI, Linmas dan semua unsur terkait lainnya yang akan membantu mengamankan Pilkada Sulut.
"Kita tetap berkoordinasi, bersinergi dengan lembaga terkait, dengan TNI, Pemda, KPU, Bawaslu dan semua unsur dalam rangka pengamanan Pilkada, supaya image sebelumnya bahwa Sulut rawan nomor 2, tidak terbukti. Dan itu sudah kita buktikan dalam pelaksanaan Pilpres berjalan kondusif. Mari kita ciptakan Pilkada di Sulut yang aman damai dan tertib," kata Kapolda.
Apel gelar pasukan itu dihadiri Forkopimda Sulut, Wakapolda Sulut Brigjen Pol Bahagia Dachi, KPU Sulut, Bawaslu Sulut, pejabat pemerintah terkait, para Pejabat Utama Polda Sulut, para tokoh agama, perwakilan partai politik, dan para peserta apel dari Polri, TNI dan instansi terkait lainnya.
Apel gelar pasukan di Polda Sulut ditandai dengan pemasangan pita operasi kepada perwakilan peserta, pemeriksaan pasukan dan show of force kendaraan pengamanan Pilkada, di dalam Kota Manado.